Pin It

Cover BERITA KHUSUS Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020

 

JAKARTA – Desa Muara Enggelam merupakan salah satu desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yang secara topografi letaknya berada di pinggiran Danau Melintang. Dengan kondisi geografis yang terpencil, akses transportasi yang terbatas hanya melalui sungai dan danau, minimnya akses infrastruktur, serta jauh dari jangkauan PT PLN (Persero), membuat daerah ini sulit menikmati infrastruktur layanan dasar. Salah satunya adalah layanan listrik.

Berakar dari masalah tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mengembangkan gagasan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal yang pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Inovasi ini dinamakan Kelola Listrik Komunal Muara Enggelam (Klik Me).

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengungkapkan inovasi Klik Me ini merupakan solusi untuk memenuhi elektrifikasi dan kebutuhan listrik selama 24 jam dengan biaya yang terjangkau di Desa Muara Enggelam. Sebelum adanya inovasi ini, masyarakat di Desa Muara Enggelam tidak bisa menikmati layanan listrik selama 24 jam. Masyarakat hanya bisa menikmati listrik selama enam jam, yang dihasilkan dari pengoperasian genset diesel pada malam hari. Layanan listrik juga hanya dapat dinikmati oleh masyarakat yang mampu. Setiap harinya masyarakat harus membayar tarif yang besar, yaitu Rp30.000/hari.

 

20200803 Klik Me 2

 

Setelah adanya inovasi ini, rasio elektrifikasi di Desa Muara Enggelam yang sebelumnya hanya 60 persen mengalami peningkatan menjadi 100 persen. Masyarakat bisa menikmati layanan listrik selama 24 jam dengan biaya yang murah, yaitu sebesar Rp3.000 per hari. “Alhamdulillah setelah adanya PLTS Komunal ini layanan listriknya 24 jam, biayanya sangat terjangkau hanya Rp3.000, dan layanannya bisa dirasakan masyarakat satu kampung,” ujar Edi dalam Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020, secara virtual, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, inovasi yang dikembangkan mulai tahun 2014 ini juga memberikan dampak signifikan bagi peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan perekonomian masyarakat melalui usaha rumahan. Unit usaha masyarakat dan desa menjadi lebih berkembang. Sebelumnya, usaha-usaha masyarakat tidak berkembang karena persoalan energi listrik yang terbatas. “Dorongan terhadap kegiatan usaha mikro yang tadinya manual, sekarang menggunakan peralatan yang menggunakan listrik,” imbuhnya.

Pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan PLTS Komunal Desa Muara Enggelam yang diserahkan ke masyarakat pengelolaannya melalui BUMDes Bersinar Desaku juga berhasil menciptakan lapangan kerja dengan pengelolaan sub-unit usaha BUMDes yang ada.

Pengelolaan PLTS Komunal menerapkan seperangkat peraturan tata tertib, termasuk sanksi dan reward bagi pelanggan PLTS. Aturan-aturan ini merupakan hasil kesepakatan masyarakat desa dengan BUMDes Bersinar Desaku selaku pengelola PLTS Komunal. Penegakan seperangkat aturan dan tata tertib menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan dari inovasi Klik Me ini. (del/HUMAS MENPANRB)