Pin It

20240910 Rakor dengan BKN9

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dan Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, dalam acara Rakor dengan BKN, di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (10/09).

 

JAKARTA – Pengadaan aparatur sipil negara (ASN) digelar untuk memenuhi kebutuhan SDM Aparatur yang tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat guna. Rekrutmen ASN yang berkualitas demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Mencermati hal ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengimbau Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta seluruh Kantor Regional untuk ‘jemput bola’ dalam memastikan kelancaran rekrutmen CASN tahun 2024.  Menteri Anas mengimbau BKN untuk menyiapkan strategi complaint handling di setiap titik kantor BKN di pusat, regional maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Perlu pusat informasi atau crisis center yang disiap siagakan di setiap titip kantor BKN baik online maupun offline. Butuh tenaga ekstra terkait complaint handling dan penanganan berbagai informasi terkait CPNS, PPPK, dan non-ASN,” ujar Anas saat pertemuan dengan Kanreg BKN seluruh Indonesia, secara hibrida, Selasa (10/09).

Anas mengatakan seluruh Kanreg BKN sebagai pelaksana teknis rekrutmen CASN menjadi ujung tombak kelancaran pelaksanaan CASN. Crisis Center yang disiapkan diharapkan dapat menangani keluhan dari masyarakat atau calon pelamar CASN di tahun 2024. BKN diimbau untuk menyiapkan standard operating procedure (SOP) sebagai panduan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan krusial yang sering ditanyakan calon pelamar terkait pengadaan CASN.

“Secara periodik perlu dilakukan koordinasi dengan seluruh Kanreg, karena akan banyak pertanyaan dari calon pelamar CPNS maupun PPPK yang perlu mendapatkan penjelasan dengan baik, sehingga ada pemahaman yang sama,” tuturnya.

20240910 Rakor dengan BKN8

Lanjutnya dikatakan, perlu komitmen bersama dalam mengawal pelaksanaan rekrutmen CASN tahun 2024. Seluruh Panitia Seleksi pun diimbau untuk menjaga integritas dan moralitas pengadaan CASN. Anas berharap BKN dapat mengoptimalkan mekanisme complaint handling agar pertanyaan maupun keluhan dari masyarakat dapat tertangani dengan baik.

Terkait penanganan keluhan masyarakat mengenai CASN 2024, BKN akan mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) SSCASN. Satgas tersebut nantinya akan menangani pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh masyarakat. “BKN sudah menyediakan PIC yang akan meng-handle untuk men-support seleksi CASN,” ujar Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto.

Selain itu BKN telah menyediakan Pusat Bantuan bagi calon pelamar CASN melalui https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id/ . Pada layanan helpdesk tersebut calon pelamar dapat menanyakan terkait permasalahan terkait data diri, pengaduan data ASN, permasalahan terkait keamanan password, dan keluhan lainnya.

Haryomo mengungkapkan, pendaftaran CPNS tahun 2024 telah dibuka pada 20 Agustus hingga 10 September 2024. Pelamar melakukan pendaftaran melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.

“Pengadaan CPNS akan ditutup pendaftarannya pada 10 September 2024 pukul jam 23.59 WIB. Setelah itu akan tertutup secara otomatis kecuali bagi dua instansi yaitu Kemenag dan Kemendikbudristek yang pendaftarannya diundur sampai 13 September,” jelasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut Haryomo pun memaparkan terkait statistik pelamar CPNS tahun 2024 berdasarkan data BKN per 9 September 2024 pukul 20.00 WIB. Terdata jumlah pelamar yang sudah mendaftar (yang sudah memilih instansi) sebanyak 3,6 juta dan submit (sudah mengakhiri pendaftaran/resume) sebanyak 2,7 juta.

Untuk menghindari terjadinya gangguan sistem pada website SSCASN pada hari terakhir pendaftaran, Haryomo mengimbau calon pendaftar CPNS untuk tidak melakukan submit pada saat mendekati batas waktu akhir pendaftaran.

“Kami juga sudah memberikan surat kepada seluruh PPK untuk menginfokan kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan submit agar tidak menumpuk di injury time. Karena kalau menumpuk di akhir akhir ini bisa mengganggu sistem SSCASN dan khawatir ada bottleneck,” pungkasnya. (del/HUMAS MENPANRB)