Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat memberikan arahan pada rapat koordinasi kompetisi Ideathon dengan pemerintah provinsi secara daring di Jakarta, Selasa (01/11)
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerjasama dengan USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat) akan menyelenggarakan kompetisi adu ide atau biasa dikenal sebagai Ideathon. Kompetisi ini rencananya akan digelar di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara pada November 2022 – Januari 2023.
“Ideathon adalah kompetisi untuk menjaring ide dan inovasi untuk perbaikan layanan publik dari anak muda di Indonesia,” jelas Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat membuka rapat koordinasi kompetisi Ideathon dengan pemerintah provinsi secara daring di Jakarta, Selasa (1/11).
Kompetisi yang bertajuk ‘Tons-of-Idea: Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima’ diadakan dalam rangka mendukung kualitas pelayanan publik menjadi lebih prima. Menurutnya yang juga tak kalah penting dari pelaksanaan kompetisi ini adalah bagaimana ide dan inovasi cemerlang dari orang muda di Indonesia ini nantinya dapat diimplementasikan agar benar-benar menghasilkan dampak nyata.
“Sehingga hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendorong implementasi ide dan gagasan terbaik dari masyarakat sebagai perwujudan pemberdayaan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Angkatan Kerja Nasional 2021 menyebutkan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam periode bonus demografi yang mayoritas populasinya berada di usia produktif (15-64 tahun). Selain itu, berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Indonesia didominasi oleh generasi Z (kelahiran 1997-2012) dengan 27,94 persen populasi atau 74,93 juta penduduk dan milenial (kelahiran 1981-1996) dengan 25,87 persen populasi atau 69,83 juta penduduk.
Menurut Deputi Diah, dari data tersebut besarnya populasi orang muda yang memiliki karakteristik unik dan penuh kreativitas harus dapat dioptimalkan. “Penting bagi kita untuk mengajak dan memberi ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi memikirkan dan mencari jawaban atas kendala dan tantangan yang ada dalam pelayanan publik,” tambahnya.
Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Insan Fahmi menjelaskan target peserta Ideathon adalah ASN, mahasiswa, akademisi/praktisi berusia 18-35 tahun baik individu maupun kelompok dengan anggota maksimal tiga orang. Adapun jenis ide yang dilombakan dapat berupa solusi, produk, sistem, aplikasi, dan platform.
“Adapun kriteria penilaian meliputi identifikasi masalah, inklusivitas ide, peluang implementasi ide, kreativitas dan orisinalitas,” jelas Insan.
Sementara itu perwakilan USAID ERAT Sheila Kartika menyampaikan Ideathon merupakan kompetisi penjaringan ide baru yang belum diimplementasikan. “Pertemuan koordinasi ini juga dilakukan untuk memperkuat kerja sama dan mekanisme kolaborasi yang diharapkan dapat membangun pemahaman bersama dan membuat pelaksanaan kompetisi menjadi lebih efektif dan bermakna,” jelasnya. (kar/HUMAS MENPANRB)