JAKARTA – Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menjadi ajang tahunan dimana instansi pemerintah bersaing dalam mewujudkan inovasi terbaik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Banyak cara yang dilakukan oleh instansi pemerintah sebelum mengikuti kontestasi inovasi tahunan ini.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Kompetisi Inovasi Kementerian Keuangan (KIKK). Kompetisi inovasi internal ini bertujuan untuk menyaring inovasi terbaik di seluruh unit Kementerian Keuangan sebelum melangkah maju ke ajang nasional melalui KIPP.
“Kami mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan melalui KIKK untuk mendorong tumbuhnya inovasi di lingkungan Kementerian Keuangan, yang juga berdampak kepada meningkatnya kualitas pelayanan publik dari unit kerja Kementerian Keuangan,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat menjadi narasumber dalam Launching Kompetisi Inovasi Kementerian Keuangan yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Selasa (29/09).
Adapun KIKK yang digelar pada tahun 2020 ini adalah untuk menyiapkan inovasi-inovasi terbaik dari Kementerian Keuangan untuk diajukan pada penyelenggaran KIPP di tahun 2021. Untuk itu, Deputi Diah berbagi mengenai perjalanan KIPP yang telah berjalan selama tujuh tahun serta progres penyelenggaraan KIPP di tahun ini.
Diah menjelaskan bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan oleh instansi pemerintah ini sebagai bentuk reformasi birokrasi melalui gerakan One Agency One Innovation yang telah digelorakan sejak tahun 2013. Untuk mendorong dan menumbuhkan inovasi, maka dibentuklah ajang KIPP untuk memberi penghargaan kepada instansi yang telah menciptakan inovasi terbaiknya.
Pada tahun ini, terdapat perbedaan pada penyelenggaraan KIPP. Pertama, dengan diadakannya tiga kelompok pada inovasi yang diajukan, yakni umum, replikasi, dan khusus. Kategori khusus ini diperuntukkan bagi Top Inovasi sejak KIPP 2014 hingga 2019 yang diundang berkompetisi kembali untuk mengetahui keberlanjutan dan perkembangan kualitas inovasi. Dengan demikian, maka penghargaan yang diberikan adalah Top 99 dan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik serta 15 Kelompok Khusus dan lima pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020.
Perbedaan selanjutnya adalah terkait dengan pandemi Covid-19 yang juga melanda di Indonesia. Akibat adanya pandemi ini, sosialisasi dan bimbingan teknis proposal inovasi dilakukan secara daring melalui e-learning berupa materi dan video untuk belajar mandiri serta bimbingan teknis interaktif, disamping help desk Sinovik. Selain itu, waktu pendaftaran diperpanjang untuk memberikan kesempatan lebih besar dalam menyiapkan proposal dan menghasilkan 3.059 proposal, serta pelaksanaan tahap presentasi dan wawancara yang disampaikan secara virtual dihadapan Tim Panel Independen KIPP.
Kementerian Keuangan juga turut berpartisipasi aktif dalam KIPP Tahun 2020 ini dengan mengirimkan inovasi yang masuk dalam kelompok umum. Melalui inovasi Penerapan Sistem Pertukaran Data Elektronik ASEAN Trade in Goods Agreement atau SiPakDe-ATIGA berhasil lolos dan menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.
Inovasi SiPakDe-ATIGA ini bertujuan untuk mengefisiensikan kegiatan ekspor dan impor dengan pemberian bea masuk preferensi antar AMS melalui dokumen elektronik ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA). Adanya SiPakde-ATIGA akan menjamin validitas data, kepastian layanan, dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.
“Selamat untuk Kementerian Keuangan. Kami berharap Kementerian Keuangan dapat kembali mencetak inovasi terbaik melalui penyelenggaraan KIKK ini,” imbuh Diah.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto menyampaikan bahwa penyelenggaraan KIKK ini merupakan implementasi gerakan One Agency One Innovation di lingkungan Kementerian Keuangan. KIKK berperan dalam membumikan nilai-nilai Kementerian Keuangan, yakni nilai pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada stakeholder dan nilai kesempurnaan dalam peningkatan yang berkelanjutan.
Melalui KIKK, pembangunan budaya inovasi di lingkungan Kementerian Keuangan dapat terwujud yang digerakkan oleh pemimpin sebagai role model perubahan dan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berinovasi serta peran pegawai untuk berpikir kritis dan menciptakan solusi dari setiap tantangan. Pengembangan budaya inovasi ini pun tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan yang telah diatur dalam PMK No. 77/2020.
“Selain untuk percepatan peningkatan pelayanan publik, kompetisi internal tahunan ini juga agar setiap unit eselon I di Kementerian Keuangan dapat mendorong dan menumbuhkan komitmen untuk selalu berinovasi dalam pelaksanaan tugas,” pungkas Hadiyanto. (ald/HUMAS MENPANRB)