Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menyapa dan berdiskusi dengan mahasiswa Universitas Diponegoro di Semarang, Kamis (30/03).
SEMARANG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengenalkan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik kepada civitas akademica Universitas Diponegoro di Semarang pada Kamis (30/03) siang.
Dalam acara yang bertema "Sapa Mahasiswa" itu, Anas menyampaikan bahwa kerja birokrasi kini harus memiliki dampak langsung yang dirasakan masyarakat, bukan lagi sekadar administrasi.
"Selama ini setiap pagi siang malam kerja birokrasi sibuk untuk apa? Sekarang harus berdampak, harus bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat," ujar Anas.
RB Tematik berfokus pada empat isu strategis, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi dan belanja produk dalam negeri.
"Digitalisasi ini sebuah keniscayaan. Kita lihat di swasta sudah berubah, bank-bank menutup kantor fisik. Produk elektronik kalau tidak berinovasi akan mati, contohnya seperti Nokia. Birokasi ini harus juga ikut berubah, kalau tidak kita akan susah maju," kata Anas.
Kerja-kerja birokrasi juga terus didorong agar bisa berdampak nyata untuk mengurangi kemiskinan.
"Kita selama ini fokus di hilir. Dengan RB Tematik ini kita akan selesaikan di hulu, fokus kita mengurangi kemiskinan. Termasuk juga kita pikirkan untuk masa depan bangsa ke depan, makanya kita bantu selesaikan stunting," papar Anas.
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bertanya langsung kepada Menteri Anas. Para deputi yang hadir juga berdialog langsung dengan para mahasiswa.
Dalam acara itu hadir Rektor Universitas Diponegoro Yos Johan Utama beserta para dekan dan jajarannya. Sementara Menteri Anas turut didampingi oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian PANRB. (and/HUMAS MENPANRB)