Menteri PANRB Syafruddin saat menghadiri acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat periode 2018-2023 di gedung Nusantara IV DPR/MPR, Jakarta, Minggu (30/06).
JAKARTA - Tantangan global yang dihadapi Indonesia mengharuskan seluruh elemen bangsa solid, tak terkecuali masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar). Hal inilah yang menarik perhatian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin sehingga Sulbar didorong untuk bebenah.
"Orang Sulawesi pada umumnya jika melakukan kegiatan eksternal kompak. Namun biasanya tidak untuk internal. Kalau mau maju harus kompak dulu, bagaimana Indonesia mau solid kalau di daerah saja tidak," ujar Menteri Syafruddin saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPP KKMSB) periode 2018-2023 di gedung Nusantara IV DPR/MPR, Jakarta, Minggu (30/06).
Lanjutnya dikatakan, apabila masyarakat kompak dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk bidang ekonomi maka akan mampu meningkatkan daya saing. Keunggulan kreasi dan inovasi dalam aktivitas ekonomi akan terbentuk sehingga tantangan zaman dapat dihadapi dengan baik.
Menteri Syafruddin menyoroti bahwa perkembangan zaman yang pesat ini harus bertumpu pada ilmu pengetahuan namun tidak melupakan kearifan lokal. "Aktivitas ekonomi dan jiwa entrepreneurship yang bertumpu pada ilmu pengetahuan melahirkan kekuatan untuk memenangkan kompetisi dan mengembangkan ekonomi secara lokal dan global," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya warga Sulawesi memiliki jiwa untuk menghadapi tantangan sehingga mampu berkembang ke arah yang lebih baik. "Warga Sulawesi punya modal kuat, yaitu ketangguhan mengatasi tantangan melintasi zaman, setia kawan, dan mendorong kemajuan. Selain itu, juga pandai beradaptasi dimanapun berada," katanya.
Sulbar memiliki potensi yang selama ini belum tergarap secara maksimal, utamanya pada sektor unggulan daerah industri pengolahan kakao, industri hasil laut, industri pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan kopi, industri pengolahan buah, industri tenun/sulaman, industri pengolahan rotan, dan industri perkapalan. Untuk itu, Menteri Syafruddin mengatakan sinergi semua komponen masyarakat Sulbar baik di perantauan maupun di daerah perlu diperkokoh untuk mengoptimalkan mengoptimalkan semua potensi Sulbar.
Menteri PANRB yang juga Ketua Dewan Kehormatan KKMSB ini menyampaikan tiga harapannya kepada pengurus KKMSB yang baru. Pertama, untuk dapat mengonsolidasikan seluruh keluarga mandar perantauan sehingga memberikan manfaat bagi warga Sulbar baik di perantauan maupun kampung halaman. Kedua, bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal penguatan jejaring yang memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. Ketiga, mengelola organisasi KKMSB secara profesional dan solid, serta mengikuti kaidah manajemen yang baik dengan menggunakan teknologi informasi. (clr/HUMAS MENPANRB)
