Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima audiensi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat (24/11).
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mendukung penguatan reformasi birokrasi di lingkup Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal tersebut disampaikan Menteri Anas usai bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (24/11).
“Hari ini saya bersama Pak Teten berdiskusi banyak terkait transformasi yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM. Pak Teten sangat progresif dalam mendorong penerapan reformasi birokrasi tematik di lingkup koperasi dan UKM,” ujar Menteri Anas.
Reformasi birokrasi tematik, lanjut Anas, berorientasi pada sejumlah dampak konkrit yang dirasakan rakyat, yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, peningkatan belanja produk dalam negeri, dan digitalisasi. “Reformasi birokrasi tematik memastikan kerja birokrasi berdampak, tidak terjebak pada laporan administrasi. Ruang lingkup kerja Pak Teten sangat berkaitan dengan hal tersebut,” jelas Anas.
Menteri Anas menyampaikan, ranah kerja Kemenkop UKM sangatlah besar, karena meliputi puluhan juta koperasi dan UKM. Oleh karenanya, Anas mendukung kiprah Kementerian Koperasi dan UKM dalam melakukan transformasi birokrasi yang masif agar dapat memberikan dampak nyata kepada masyarakat melalui penguatan koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah dan kewirausahaan.
Mendorong implementasi tersebut, Menteri Anas melanjutkan, juga butuh didukung oleh transformasi SDM, terutama talenta digital, yang akan mendukung akselerasi ekonomi digital. Selain itu, untuk mengawasi banyaknya koperasi yang ada, diperlukan penguatan pengawasan koperasi yang mumpuni.
“Transformasi di bidang SDM aparatur membutuhkan talenta-talenta digital untuk mendukung implementasi ekonomi digital yang semakin masif saat ini agar dapat menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat,” lanjutnya.
“Saya apresiasi upaya keras dari Pak Menteri Koperasi dan UKM yang telah memberikan indikator, diantaranya nilai SAKIP dan Reformasi Birokrasi yang meningkat. Mudah-mudahan kinerja Pak Teten ini bisa terus mendorong perbaikan tata kelola terkait dengan fungsi-fungsi manajerial Kemenkop UKM,” tutur Anas.
Dalam kesempatan tersebut, Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan bahwa pertemuan dengan Menteri Anas ini membahas grand strategy reformasi birokrasi. Hal ini diupayakan dapat memberikan dampak perubahan, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi dari Kemenkop UKM.
“Kami ingin agar reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Kemenkop UKM memberikan dampak bagi masyarakat. Khususnya dalam dua hal yang menjadi fokus kami saat ini, yakni pengawasan koperasi dan ekonomi digital,” ungkap Teten.
Koperasi memerlukan SDM yang kompeten dalam melakukan pengawasan karena koperasi memiliki dampak ekonomi yang luar biasa, sehingga diperlukan penguatan pengawasan dari Kemenkop UKM. Selama ini, proses pengawasan koperasi masih berjalan secara internal dari masing-masing koperasi.
Terkait ekonomi digital, hal ini berhubungan erat dengan SPBE dan talenta digital. Teten mengatakan talenta digital di lingkup koperasi dan UKM mendorong ekonomi digital dan hal tersebut membutuhkan tenaga-tenaga profesional untuk dapat memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
“Terima kasih kepada Menteri PANRB dan jajaran yang terus mendorong Kemenkop UKM agar dapat memberikan dampak bagi masyarakat luas, khususnya dalam memperkuat ekonomi digital. Tentu kami akan menindaklanjuti arahan untuk perbaikan reformasi birokrasi di Kemkop UKM,” pungkas Teten. (ald/HUMAS MENPANRB)