Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam peresmian Mini MPP Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (10/09).
SIDOARJO – Mini Mal Pelayanan Publik (MPP) Kecamatan Sukodono telah diresmikan. Kehadiran Mini MPP ini diharapkan mengubah pola pikir aparatur sipil negara (ASN) terutama yang berada di level kecamatan sehingga terpacu untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.
"Saya berharap bisa menjadi pemicu bagi hadirin sekalian untuk mengubah mindset, mengubah cara kerja, dan menjadikan hal ini sebagai prototipe bagi kecamatan lain di Sidoarjo bahkan menjadi role model bagi pelayanan di kecamatan di seluruh Indonesia," ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa dalam peresmian Mini MPP Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (10/09).
Lanjutnya dikatakan, hadirnya Mini MPP tersebut harus memberi manfaat yang besar kepada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta mendorong kerja sama dan gotong royong antar instansi. "Pada saat kita berbicara berkolaborasi, bersinergi ini memerlukan pengorbanan bagi kita semua atas nama pelayanan yang baik kepada masyarakat," imbuhnya.
Meskipun sebaran kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur sangat tinggi, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mampu mengambil momentum tersebut untuk bergerak cepat dan responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, Diah mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah membangun Mini MPP ditengah pandemi.
"Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk terus berinovasi dalam rangka memberikan pelayanan yang berkualitas," ungkapnya.
ASN didorong untuk dapat mengambil pelajaran dari adanya pandemi Covid-19 ini. Diah mengatakan dalam menghadapi pandemi, para pimpinan harus berani memberikan nuansa baru, pemikiran yang berbeda, dan bekerja cepat. "Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran, namun lakukan sesuatu lompatan untuk terus bergerak secara masif," ungkapnya.
Sementara itu Plh. Bupati Sidoarjo Achmad Zaini menyampaikan bahwa adanya Mini MPP Kecamatan Sukodono ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjawab kebutuhan masyarakat dalam mendekatkan pelayanan publik. "Khususnya untuk masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Sukodono," ujarnya.
Mini MPP yang terletak di Jalan Raya Bukit Kweni, Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo ini menjadi Mini MPP Pertama di Jawa Timur. Achmad menambahkan, selain masyarakat di Kecamatan Sukodono, pusat pelayanan publik tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kecamatan lain di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Sebagai tempat terintegrasinya berbagai layanan, saat ini telah bergabung 11 jenis layanan pada Mini MPP Kecamatan Sukodono. Jumlah rata-rata pengunjung di tiap loket layanan yakni sebanyak 25 orang.
Disampaikan, Mini MPP tersebut juga didukung dengan beberapa fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Diantaranya yakni penguatan jaringan fiber optic dan keamanan jaringan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo; pemanfaatan antrean online dan terintegrasi; ruang layanan prioritas masyarakat; jalur khusus dan toilet khusus bagi penyandang disabilitas; tempat ramah anak; ruang menyusui; etalase produk UMKM; ruang tunggu dan work station; serta area parkir yang cukup memadai.
Achmad menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi untuk optimalisasi penguatan kapasitas kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan dan percepatan pelayanan publik bagi masyarakat Sidoarjo kedepan.
Dalam kegiatan tersebut, Deputi bidang Pelayanan Pubik Kementerian PANRB Diah Natalisa juga berkesempatan mengunjungi sejumlah loket pelayanan yang ada di Mini MPP Kecamatan Sukodono. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Subandi, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB Noviana Andrina, serta segenap tamu undangan. (fik/HUMAS MENPANRB)