Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dalam acara penyaluran daging kurban kepada pegawai Kementerian PANRB, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (03/08).
JAKARTA – Pemotongan hewan kurban secara mandiri tidak dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Hari Raya Iduladha tahun ini akibat pandemi. Meski demikian, Kementerian PANRB tetap menyalurkan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1441 H dengan perubahan tempat pemotongan hewan dan melakukan pendistribusian kurban.
“Alhamdulillah dari para pejabat dan para pegawai Kementerian PANRB kami berhasil mengumpulkan lima ekor sapi. Namun, karena situasi pandemi Covid-19 kita tidak memotong di kantor,” ujar Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji usai menyerahkan daging kurban kepada pegawai Kementerian PANRB, di Kantor Kementerian PANRB, Senin (03/08).
Dijelaskan bahwa lima ekor sapi disalurkan ke beberapa lokasi di Jakarta dan Depok. Sebanyak dua sapi diserahkan ke Masjid Istiqlal pada pekan lalu. Dua ekor sapi disalurkan ke pesantren di Jakarta Timur dan Depok, sehingga masing-masing pesantren mendapatkan satu ekor sapi.
Sementara, satu sapi yang telah dipotong di rumah pemotongan hewan dibagikan di sekitar wilayah tersebut kemudian juga dibagikan kepada para pegawai di lingkungan Kementerian PANRB. Daging kurban tersebut diterima oleh para pramubakti, pengemudi, sekuriti, teknisi, dan lain-lain.
Atmaji berharap pembagian kurban yang diselenggarakan berbeda dari tahun lalu ini tidak mengurangi esensi dari perayaan Hari Raya Iduladha yakni wujud rasa syukur kepada Allah SWT. “Ini wujud keluarga besar Kementerian PANRB untuk memperingati Hari Raya Iduladha, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kami semua,” ungkapnya.
Bagi salah satu Pramubakti Kementerian PANRB Egidia, pendistribusian daging kurban di Kantor Kementerian PANRB membuatnya mampu merasakan perayaan kurban seperti di kampung halaman yang sayangnya tidak dapat dilakukan karena pandemi. “Kami bersyukur teman-teman kita yang tidak bisa pulang saat hari raya bisa merasakan makan daging juga. Kalau di sini (Jakarta) susah karena kita bukan penduduk asli sini, kita tidak dapat daging,” terangnya.
Egidia juga berharap agar penyembelihan kurban yang merupakan momentum untuk saling berbagi dengan sesama ini dapat diselenggarakan oleh Kementerian PANRB di tahun mendatang. Tentu dalam situasi bebas dari Covid-19 sehingga semua orang dapat merayakannya bersama keluarga besar. (clr/HUMAS MENPANRB)