JAKARTA - Sebanyak 40 orang terlibat dalam Aksi Simpatik Reformasi Birokrasi, Bersih dan Melayani di Bundaran Hotel Indonesia, Senin Pagi (20/5). Aksi Simpatik yang ditandai dengan pembagian stiker slogan bersih melayani, Dari Hati, Sepenuh Hati, dan Hati-hati, sempat menyita perhatian pengguna jalan raya. Sejumlah media massa, khususnya fotografer tak ketinggalan mengabadikan dan meng-upload aksi yang berlangsung satu setengah jam itu.
Heru (25), seorang pengendara sepeda motor yang mengaku bekerja di kawasan Kota menyatakan salut dengan aksi ini yang lumayan unik dan membuka pandangan baru bagi masyarakat. Secara jujur ia mengatakan birokrasi itu menjengkelkan. “Kalau gak ada duit, pelayanan gak jalan”, ujarnya. Dia menyampaikan harapannya dengan aksi ini turut menyadarkan birokrasi untuk setia kepada rakyat dan mau melayani sepenuh hati.
Menurut Tito, Koordinator Aksi Simpatik, kegiatan ini dirancang sebagai ungkapan, bahwa reformasi birokrasi merupakan bagian penting membangkitkan kepedulian aparatur Negara untuk peduli terhadap kesejahteraan rakyat. “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2013 ini merupakan momentum yang baik untuk melakukan percepatan reformasi birokrasi menuju birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani,” ujarnya. (imn/HUMAS MENPANRB)