GORONTALO – Kabupaten Gorontalo kembali membuka sejarah baru. Pencanangan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di laksanakan di lapangan terbuka yang diintegrasikan dengan Government Mobile, di Kecamatan Bongomeme, Jumat (17/05).
Pencanangan zona integritas ini, menurut Plt. Deputi Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian PANRB Wiharto, merupakan kali pertama, karena hal serupa selalu digelar di ruangan tertutup, seperti gedung perkantoran. “Hal ini sangat baik, karena masyaraat dapat langsung melihat dan mendengar janji dari pemerintah,” ujarnya.
Wiharto yang juga Deputi Pelayanan Publik ini mengapresiasi berbagai terobosan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan selalu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui government mobile. Dengan cara-cara yang sangat transparan seperti ini, masyarakat tahu apa saja yang dilakukan pemerintah. Dengan demikian masyarakat dapat mengontrol setiap langkah yang dilakukan pemerintah, dan setiap rupiah uang negara yang dibelanjakan. “Saya optimis, metode seperti ini mampu meminimalisir terjadinya penyelewengan kewenangan, serta menutup peluang terjadinya korupsi,” ujarnya.
Diharapkan agar Pemkab Gorontalo dapat menjaga konsistensi dan keberlanjutan program-program yang baik ini, dan lebih dari itu, program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Gorontalo. Model pemerintahan bergerak yang sudah dilakukan Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2007 ini dapat menjadi contoh bagi pemda lain, khususnya di kawasan timur ,dan di Indonesia pada umumnya.
Pemda lain diminta tidak perlu malu belajar ke Kabupaten Gorontalo, yang memang membuka diri untuk menularkan langkah-langkah terobosan ini kepada instannsi lain. “Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, Gorontalo harus bebas dari korupsi,” pungkas Wiharto. (ags/HUMAS MENPANRB)