DENPASAR - Kegiatan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tertentu pada 57 Kabupaten dan Kota serta Unit Pelayanan Publik Lainnya, yang digelar di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jum'at (26/02), disambut antusias para peserta.
"Pertemuan biasanya dikemas biasa-biasa saja. Acara ini menggugah kami. Biasanya monoton, tapi ini membuat kami antusias mendengar dan mau melakukan inovasi," ungkap dr. Rohana, Kepala RSUD Kota Malang.
Kegiatan seperti ini baik sekali, membuat kami terdorong dan semangat untuk berinovasi, ucap Rohana.
"Peran Menpan bagus banget. Kalau dulu tidak ada motivasi melakukan inovasi. Menpan telah menggugah kami. Kami sekarang merasa diperhatikan. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi inovasi daerah yang ikut ajang internasional," tambahnya.
RSUD Kota Malang saat ini sedang mempersiapkan untuk mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik. "Pelayanan ibu dan anak berbasis teknologi. Itu inovasi yang akan kami ikut sertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik," kata Rohana.
Demikian juga Kepala Dinas Kependudukan Kota Batam, Mardanis, memandang acara evaluasi ini sangat dibutuhkan karena dapat menunjukkan bagaimana kita menggerakan inovasi agar citra pemerintah makin baik, sehingga kepercayaan masyarakat meningkat.
"Kami bisa mengevaluasi diri dan mencontoh daerah lain. Melalui acara ini Kementerian PANRB telah mengarahkan kami," tutur Mardanis dengan semangat.
Mardanis mengharapkan ke depan kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Bahkan sebaiknya nanti didorong ada kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat daerah.
Sementara itu, H. Sisruwadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jogjakarta, menyiratkan kegembiraannya mengikuti kegiatan yang digelar oleh Kedeputian Pelayanan Publik Kementerian PANRB ini.
"Ini memacu dan meningkatkan gairah kerja. Mendorong melakukan inovasi baru untuk memenuhi harapan masyarakat," ujar Sisruwadi.
Dengan inovasi akan tumbuh harapan. Masyarakat yang tadinya menilai birokrasi lambat dan berbelit-belit, katanya, akan menilai baik karena ada perbaikan dalam pelayanan.
"Kami apresiasi kepada pak Menpan karena terjun langsung ke lapangan. Saat beliau berkunjung ke Jogja, beliau mengarahkan agar setiap SKPD menciptakan inovasi," ungkap Sisruwadi.
Tahun ini Disdukcapil Kota Jogja mengirimkan satu inovasi dalam kompetisi inovasi pelayanan publik, yakni pelayanan akta kelahiran online.
"Kini pelayanan akta di Kota Jogja lebih baik. Waktu cepat, biaya terjangkau, serta persyaratan ringkas. Dimanapun masyarakat dapat mendaftar," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, acara evaluasi pelayanan publik kali ini digelar secara inovatif. Bukan hanya workshop untuk berbagi pengetahuan, tapi ada juga kegiatan pameran produk unggulan daerah, serta kunjungan lapangan ke beberapa instansi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang menjadi role model dan pemenang kompetisi inovasi pelayanan publik.
"Setelah kunjungan lapangan, saya mengharapkan para peserta segera mereplikasi dan mengembangkannya di unit pelayanan masing-masing,” kata Mirawati Sujono, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB saat memberikan materi pada acara tersebut. (HUMAS/MENPANRB)
Berita Terbaru
26.Nov.2024
Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan T.A 2024 di Lingkungan Kementerian PANRB
26.Nov.2024
Courtesy Call dengan Flinders University
26.Nov.2024
Audiensi Kepala Bakamla
26.Nov.2024