Pin It

Cover BERITA KHUSUS Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020 

 

JAKARTA – Inovasi Rumah Masyarakat Papua Penuh Damai (RM Papeda) dari Kepolisian Resor Jayapura kembali unjuk gigi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020. Sebelumnya, RM Papeda hanya berfokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat, seiring perkembangannya RM Papeda juga menjadi backbone sinergisitas komunikasi di saat situasi darurat (bencana maupun keamanan) khususnya di Kabupaten Jayapura.

Sejak mendapatkan predikat Top terbaik/terpuji KIPP tahun 2018, layanan RM Papeda terus berkembang dan pelaksanaannya terus berjalan hingga saat ini. Tidak hanya pelayanan kepolisian, inovasi ini juga memberikan layanan berupa layanan pemeliharaan listrik, pemadam kebakaran, Unit Pelayanan Cepat Dinas Kesehatan, Bantuan Search and Rescue (SAR), dan penanggulangan bencana.

Inovasi ini dibangun untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian maupun instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Wakapolda Papua Brigjen Yakobus Marjuki menjelaskan, dalam implementasinya masyarakat dapat terhubung langsung dalam frekuensi radio dengan menggunakan sarana komunikasi handy talky (HT), sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam penyampaian informasi dan dapat direspon langsung oleh petugas kepolisian dan stakeholder lainnya.

“Masyarakat di kampung-kampung bisa berkomunikasi dengan Kapolres dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk menyelesaikan masalah ditingkat kampung. Sehingga ide-ide ini mendekatkan polisi dengan masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai tim humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara virtual beberapa pekan lalu.

 

20200812 RM PAPEDA 1

 

Selain itu, RM Papeda juga berhasil dikembangkan melalui aplikasi teamspeak yang tersedia secara gratis di Play Store. Pada tahun 2020, jaringan RM Papeda telah menjangkau 11 distrik dan 34 kampung di Kabupaten Jayapura.

Keberhasilan dalam memperluas jaringan tersebut juga diikuti dengan bertambahnya jumlah keanggotaan RM Papeda diberbagai tempat. Di tahun 2020, jumlah pengguna RM Papeda meningkat sebanyak 428 orang. Dimana sebelumnya di tahun 2018 hanya berjumlah 180 orang. Inovasi ini juga telah direplikasi di berbagai wilayah seperti di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Yakobus juga menyampaikan dampak positif dari inovasi ini adalah meningkatnya kepercayaan antara polisi dan masyarakat. “Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada polisi itu bisa mencegah konflik, jadi inovasi ini untuk mencairkan potensi konflik," ungkapnya.

Sejak dibentuk pada tahun 2017, RM Papeda memberikan manfaat yang cukup luas hingga saat ini. Diantaranya yakni meningkatnya respon cepat anggota Polres Jayapura terhadap tindak pidana dan gangguan lain sebanyak 10,12 persen di tahun 2018, dan di tahun 2019 menjadi 16,94 persen, menurunkan angka kriminalitas di Kabupaten Jayapura, dan meningkatkan angka penyelesaian masalah sebesar 3 persen pertahun dari tahun 2017 hingga tahun 2020.

 

20200812 RM PAPEDA 2

 

Lebih lanjut dijelaskan, selain melibatkan pihak kepolisian dan stakeholder terkait, inovasi ini juga melibatkan peran aktif dari masyarakat seperti kepala desa, ketua RT/RW, serta Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) yang berperan sebagai koordinator teknis serta pengawasan frekuensi radio RM Papeda. “Sehingga permasalahan-permasalahan diselesaikan disitu, artinya peningkatan Bhabinkamtibmas di tiap desa dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan di tingkat desa, sehingga permasalahan itu tidak berkembang,” ungkap Yakobus.

Untuk keberlanjutannya, inovasi ini dimasukkan ke dalam rencana kerja Polda Papua tahun 2020 sebagaimana tertuang dalam surat perintah Kapolda Papua No: Sprin/326/IV/OPS.2/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan RM Papeda di Masing-Masing Polres Jajaran Polda Papua. Disampaikan juga bahwa program RM Papeda ini akan menjadi kampung tangguh Papeda. "Sehingga nanti kedepan program RM Papeda ini, menjadi kampung tangguh Papeda/kampung tangguh papua untuk damai," tutup Yakobus. (fik/HUMAS MENPANRB)