Tegar dan Nuran saat melaksanakan tugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Kamis (06/06)
SOREANG - Tidak dapat selalu berkumpul bersama keluarga, tidak membuat Aparatur Sipil Negara (ASN) patah semangat untuk bertugas. Tak terkecuali Dinas Pendidikan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Bandung yang tetap bekerja sampai Hari Lebaran kedua ini.
Dinas Pendidikan dan Satpol PP Pemerintah Kabupaten Bandung menerapkan jam piket kerja pada saat cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1440 H. Jam piket ini diterapkan untuk menjaga keamanan masing-masing unit kerja.
Terlihat beberapa pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung masuk kerja pada hari Lebaran kedua. Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Nuran Nurachman mengatakan sesuai keputusan Kepala Dinas Pendidikan, jam piket diberlakukan dalam upaya untuk menjaga keamanan internal agar tetap kondusif.
"Walaupun secara eksternal sudah ada Satpol PP yang menjaga instansi-instansi yang ada di dalam ruang lingkup pemerintah daerah Kabupaten Bandung, hal ini juga sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya," ungkapnya saat mengobrol dengan salah satu Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kamis (06/06).
Nuran juga menjelaskan bahwa selain menjaga unit kerja, petugas piket juga menjaga komunikasi dengan mengontrol pegawai yang mudik atau berlibur apabila membutuhkan informasi atau bantuan.
Sedangkan, Satpol PP Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung bertugas menjaga semua kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Bandung. "Semua ujungnya ada di pos depan. Kalau ada apa-apa yang masuk ke dalam, harus lapor dulu di pos depan jadi kita juga menjaga situasi dan kondisi dinas yang ada di dalam," ujar Tegar, salah seorang Satpol PP Pemerintah Kabupaten Bandung.
Awalnya bekerja di libur Hari Raya Idulfitri terasa berat bagi Tegar. Bukan hanya dirinya, keluarganya juga merasa hal yang sama karena tidak bisa berkumpul di Hari Raya Idulfitri.
Harus bekerja di hari libur bukan menjadi beban bagi mereka yang harus bekerja, namun menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena bisa berkontribusi dan mengabdi kepada negara. Nuran mengatakan, walaupun harus mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga ia senang bisa berkontribusi untuk negara dan hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri baginya karena bisa bermanfaat bagi orang lain. (fik/HUMAS MENPANRB)
