Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas didampingi Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan jajaran saat melakukan peresmian Tangerang Government University & Super Apps "Tangerang Ayo", di Kota Tangerang, Kamis (21/12) .
TANGERANG – Pemerintah daerah tengah berlomba-lomba melakukan percepatan transformasi digital sebagai upaya mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dengan meluncurkan Tangerang Government University dan Super Apps "Tangerang Ayo" yang menjadi tonggak sejarah penting dalam upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pendidikan dan teknologi informasi di Tangerang.
“Digitalisasi menjadi faktor kunci untuk mewujudkan ‘jalan tol pelayanan’, menyempurnakan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, saat Peresmian Tangerang Government University & Super Apps "Tangerang Ayo", di Kota Tangerang, Kamis (21/12).
Super Apps "Tangerang Ayo" merupakan inovasi yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat. Aplikasi ini diharapkan akan memberikan kemudahan akses layanan publik, informasi penting, dan berbagai kemudahan lainnya.
Sedangkan Tangerang Government University adalah sistem pengelolaan pembelajaran dan pengembangan kompetensi aparatur Pemerintah Kota Tangerang yang terintegrasi dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan Pemkot Tangerang sebagai organisasi, menjadi tempat pembelajaran (learning organization) yang berfokus pada pembelajaran strategis dan berdampak pada kinerja organisasi.
Mantan Bupati Banyuwangi ini manyampaikan peran kapabilitas SDM dan transformasi digital sebagai bagian dari reformasi birokrasi nasional menjadi hal utama untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam Transformasi Pengembangan Kompetensi, yaitu menjadikan organisasi pemerintah sebagai lokus sumber pembelajaran bagi ASN untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhannya.
Selanjutnya model pembelajaran akan mengedepankan pembelajaran mandiri dengan dukungan teknologi informasi. Dan membangun kolaborasi antar-instansi pemerintah sebagai upaya pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi.
Disampaikan bahwa sistem pembelajaran kedepannya merupakan pembelajaran yang terintegrasi baik itu dengan pekerjaan, dengan komponen pengelolaan sumber daya manusia aparatur, pembelajaran antar-instansi pemerintah, dan pembelajaran antar-pegawai ASN lintas instansi pemerintah.
Lebih lanjut dikatakan peluncuran Tangerang Government University dan Super Apps "Tangerang Ayo" menjadi bentuk implementasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), dimana Super Apps "Tangerang Ayo" mengintegrasikan berbagai aplikasi pemerintah ke dalam satu platform. Oleh karenanya dia mengajak seluruh pemerintah daerah dapat mengikuti langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dalam hal interoperabilitas SPBE.
“Hari ini inisiatif Pemerintah Kota Tangerang meresmikan Tangerang Government University menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk mendorong peningkatan kualitas SDM. Selain itu hadirnya Super Apps “Tangerang Ayo” menjadi jawaban Kota Tangerang atas harapan proses digitalisasi sistem pemerintahan yang dirangkum dalam satu aplikasi yang terintegrasi dan menyediakan banyak pelayanan publik,” ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan pihaknya dalam mengoptimalkan pelayanan publik telah menyiapkan dua super apps yakni Tangerang Live untuk kebutuhan masyarakat dan Tangerang Ayo diperuntukkan bagi pegawai Pemkot Tangerang. Hadirnya aplikasi “Tangerang Ayo” menjadi upaya Pemkot Tangerang untuk memanfaatkan teknologi guna mempermudah akses komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat dan juga meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Aplikasi ini merupakan integrasi dari berbagai aplikasi yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang untuk membantu pegawai baik urusan internal ataupun kegiatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (byu/HUMAS MENPANRB)