1. Samsat 4.0 – Provinsi Jawa Timur
2. Edu Sampah Cipta Kerja – Kabupaten Malang
3. Venue Megah Berbasis IKSENGA – Kabupaten Ngawi
4. Gerakan Masyarakat Sadar Surveilans – Kabupaten Pacitan
5. Putri Ceria – Kabupaten Pacitan
6. Rumbai Koteka – Polres Sorong Kota
7. Si Cakep Keliling – Polres Musi Banyuasin
8. Panic Button on Hand Polresta Malang Kota – Polresta Malang Kota
Foto: nan/dit/Humas MENPANRB
Sebanyak delapan inovator mempresentasikan terobosannya di hadapan Tim Panel Independen dalam sesi presentasi dan wawancara Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 pada hari ke 10, Jumat (09/07). Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengawali tahap ini dengan inovasi Samsat 4.0: Transformasi ATM Samsat dengan Bukti Bayar dan Pengesahan berbasis QR Code. Presentasi dilanjutkan oleh Kabupaten Malang yang membawakan inovasi Edu Sampah Cipta Kerja. Inovasi selanjutnya yang ditampilkan adalah Kabupaten Ngawi yang mempresentasikan Venue Megah Bebasis IKSENGA (Intervensi Keluarga Sehat Melalui Kunjungan Rumah Berbasis Indeks Keluarga Sehat Kabupaten Ngawi). Selanjutnya adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang mempresentasikan dua inovasi, yakni Gerakan Masyarakat Sadar Surveilans dan Putri Ceria (Program asUhan Terpadu Remaja puskesmas candI yang Cerdas, Energik, Responsif, Inovatif dan Adaptif).
Pada sesi kedua, Kepolisian Republik Indonesia mendominasi Presentasi dan Wawancara KIPP 2021. Ada tiga inovator yang mempresentasikan Inovasinya. Diantaranya, Rumbai Koteka dari Polres Sorong Kota, Si Cakep Keliling milik Polres Musi Banyuasin, serta Panic Button on Hand Polresta Malang Kota dari Polresta Malang Kota.