Semangat kemerdekaan adalah semangat membangun bangsa. Dahulu para pejuang berkorban untuk memerdekakan bangsa, kini tugas kita adalah membangun bangsa ini dari kemiskinan, kebodohan, korupsi dan ketidakadilan, serta mensejahterakan rakyat.
Demikian dikatakan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi, selaku Pembina Upacara Peringan HUT Proklamasi 17 Agustus 2009 di Halaman kantor Kementerian Negara PAN, Jakarta. ”Tugas melekat pada aparatur dewasa ini adalah melaksanakan manajemen negara dengan efektif dan efisien serta memberikan pelayanan prima,” ujarnya.
Ditegaskan, UU No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara dilahirkan sebagai jawaban reformasi kelembagaan dan membangun sistem pemerintahan presidensial yang efektif dan efisien guna meningkatkan pelayanan publik yang prima.
UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik diterbitkan untuk memberikan kejelasan dan pengaturan pelayanan publik, di mana negara berkewajiban melayani setiap warganya akan hak dan kebutuhannya.
Menurut Menpan, semua itu merupakan peluang sekaligus tantangan bagi aparatur negara agar mampu bekerja sesuai kaidah peraturan perundang-undangan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Namun, apa yang kita lakukan tentunya tidak sampai di situ. Pekerjaan untuk melanjutkan reformasi birokrasi melalui penataan kelembagaan, SDM aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan dan pelayanan publik masih panjang.
Oleh karena itu, menurut Menpan momentum hari Proklamasi, diharapkan mampu membangkitkan spirit nasionalisme kita untuk terus berjuang dan menjadi landasan bangkitnya untuk terus membangun, melayani dan mensejahterakan rakyat.
Dalam kesempatan upacara memperingati HUT RI ke 64 ini, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara menganugerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya XXX dan XX tahun kepada 27 Pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Negara PAN atas jasa dan pengabdiannya tanpa henti.
Penerima Karya Satya XXX tahun antara lain Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Deputi Pengawasan Kementerian Negara PAN), Harun Al Rashid, SH, (Inspektur Kementerian Negara PAN), Drs. Edy Sudaryanto, Ak, MM, Gunawan Sunendar, Ak, Drs. FX Danddung Indratno, Sudibyo Triatmodjo, SH, M.Si Sekjen Komnas HAM, Agus Suyanto, S. Sos, Subowo Djoko Widodo, SH, Eddy Suryadi, S. Sos, Surjatman, Tri Mudji Santoso, S.Sos, MM, Drs. Kasiman, Hardi, Yanis Hanifah, Dra. Widiastuti, Djaka Saptana, Drs Koeshardo KS, M.Si, Ir. Bresman A.Sitorus, Drs. Jaka Sutisna, M.Si, Drs, Suroso.
Sedangkan penerima penghargaan karya satya XX tahun masing-masing Dra. Sayidatun, Wahyu Hidayat, Ak, Ir. Sri Hartini, M.M, Dri Rahayu Tjandra Dewi, SH, Dra. Endang Purwaningsih, dan Noviana Andrina, ASH, MAP. (HUMAS MENPAN)