Pin It

undangan palsu Yanlik

JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan, tidak pernah mengedarkan undangan sosialisasi Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2016 yang akan diselenggarakan di Hotel Swiss – Belinn Kemayoran, pada tanggal tanggal 19 Desember 2015. Undangan tersebut mencatut nama Sekretaris Kementerian PANRB, dan menggunakan stempel palsu.

Hal itu dikatakan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik III Damayani Tyastianti pada Kedeputian Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, menanggapi beredarnya surat undangan yang mengatasnamakan Kementerian PANRB terkait kegiatan tersebut. “Kami tidak pernah mengedarkan surat undangan tersebut. Kegiatan yang berhubungan dengan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik sudah selesai dilaksanakan,” ujar Damayani, seraya menegaskan bahwa surat undangan tersebut palsu.

Dikatakan, untuk saat ini sudah tidak diadakan lagi kegiatan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Karena itu, kepada pejabat instansi kementerian, lembaga, pemda maupun BUMN/BUMD, diminta untuk mengabaikan undangan tersebut. “Apabila ada dari instansi yang ingin mendapatkan informasi mengenai kegiatan tersebut langsung silahkan menghubungi kami," kata Damayani di Jakarta, Rabu (16/12). 

Selain itu, kata Damayani, setiap kegiatan yang menyangkut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kemenetrian PANRB tidak pernah dipungut biaya. "Kalau Kemenetrian PANRB membuat kegiatan tidak pernah dipungut biaya. Akan tetapi, peserta menanggung sendiri biaya akomodasi dan transportasi," kata Damayani.

Dia berharap, kementerian, lembaga dan Pemerintah Daerah yang mendapat undangan tersebut mengabaikan informasi tersebut, dan bisa langsung melakukan cek dan ricek ke Kementerian PANRB.

Undangan palsu tersebut menyatakan bahwa Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2015 di Hotel Swiss-Belinn Kemayoran. 

Dalam undangan palsu tersebut dilampirkan lembar konfirmasi kehadiran. Peserta juga dipungut biaya keikutsertaan berdasarkan paket mulai dari Paket A sebesar Rp 4,5 juta per orang hingga paling rendah yaitu Paket Hemat sebesar Rp 18 juta untuk 5 orang atau 1 tim. (ns/HUMAS MENPANRB)