SOFIFI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di manapun ditempatkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus menjadi perekat bangsa dengan cara mendekatkan diri kepada masyarakat.
Hal itu ditegaskan Yuddy di hadapan sekitar seribu pegawai ASN Provinsi Maluku Utara di Auditorium Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi pusat pemerintahan yang baru. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri PANRB ke Maluku Utara. Menteri yang didampingi Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono, juga mensosialisasikan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang tengah digelar oleh Kementerian PANRB.
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, untuk bisa dekat dengan masyarakat seorang aparatur sipil negara harus bisa mengambil simpati mereka. “Caranya, dengan menjadi teladan dan contoh dalam berbagai sisi-sisi kehidupan, seperti menjalankan pola hidup sederhana dan tidak bermewah-mewah meskipun kita merasa mampu untuk melakukan itu,” ujarnya.
Dikatakan, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah hakekatnya tidak untuk membatasi ruang gerak aparatur negara dan juga bukan berarti kita tidak percaya. Namun semua itu dilakukan semata-mata agar aparatur bisa berempati dengan rakyat, terutama yang taraf kehidupannya masih jauh dari hidup layak. Kebijakan ini juga dilakukan agar negara mempunyai cadangan fiskal yang cukup untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan dalam rangka menunjang pembangunan bangsa Indonesia sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera.
Harus dipahami juga bahwa anggaran yang diperoleh itu berasal dari rakyat, berupa pajak yang dihimpun oleh pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan. Pajak itu harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk pelayanan prima, dan bentuk lain yang outcomenya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Dari penghematan keuangan negara, lanjut Yuddy, bisa dipergunakan untuk membangun pelabuhan, bisa untuk membangun saluran irigasi, jalan raya dan lain sebagainya.
Diingatkan, mulai saat ini aparatur sipil negara yang ada di Maluku Utara harus menjadi garda terdepan dalam merealisasikan cita-cita tersebut. “Tinggalkan mental priyayi yang selalu ingin dilayani menjadi aparatur sipil negara yang melayani masyarakat secara tulus dan ikhlas,” tegas Yuddy.
Dalam acara yang dihadiri seluruh unsur pimpinan daerah, Gubernur Maluku Utara K. H. Abdul Gani Kasuba memerintahkan kepada seluruh aparatur sipil negara di Provinsi Maluku Utara untuk meningkatkan kinerja, kedisiplinan dan mendukung penuh setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara sudah menempati kantor baru di Sofifi, imbuhnya. (khr/HUMAS MENPANRB)