Menteri PANRB Tjahjo Kumolo saat menghadiri Festival Bandaraya Melayu 2020, di Pekanbaru, Riau, Selasa (10/03).
PEKANBARU – Kota Pekanbaru merupakan kota yang strategis untuk mengembangkan sektor pariwisata. Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting untuk mendongkrak sektor pariwisata dengan bekerja profesional dan memberikan pelayanan terbaik. Dengan pelayanan yang ramah, wisatawan diharapkan akan nyaman dan berkunjung kembali ke daerah tersebut.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa ASN sebagai pelayan publik harus mengedepankan keramahan dan profesionalisme saat melayani masyarakat. “Seluruh masyarakat Indonesia maupun mancanegara yang akan hadir khususnya di Kota Pekanbaru ini untuk bisa kita layani dengan ramah dan dengan semangat profesionalisme ASN-nya di semua tingkatan,” terangnya saat menghadiri Festival Bandaraya Melayu 2020, Selasa (10/03).
Hal tersebut dapat diwujudkan jika ada sinergi antara elemen masyarakat seperti tokoh adat, ulama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, kepolisian, perguruan tinggi dan lain-lain. Ia juga berharap program pemerintah kabupaten yang didukung oleh pemerintah provinsi akan bersinergi dengan daerah-daerah lain sehingga mampu mempertemukan potensi dan kearifan lokal untuk kemajuan daerah maupun rakyat.
Tjahjo menambahkan, pelayanan publik tak lepas dari reformasi birokrasi yang ditunjukkan dengan kemauan kepala daerah untuk mendengar keinginan masyarakat. “Kebijakan pemerintah daerah juga harus mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat melalui media yang ada upaya untuk memberikan pelayanan untuk menggerakkan daerah, memberikan optimalisasi pelayanan publik yang terbaik, itu bagian daripada reformasi birokrasi,” ujarnya.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar menjelaskan bahwa ASN dalam konteks pariwisata memiliki peran sebagai penggerak untuk optimalisasi pengembangan pariwisata. “Peran ASN dalam bidang pariwisata di Provinsi Riau diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan pariwisata pengembangan sektor pariwisata,” kata Edy.
Dijelaskan, aksesibilitas, atraksi, dan amenitas atau yang biasa disingkat dengan AAA dan kualitas sumber daya manusia juga memegang peran penting dalam bisnis pariwisata. Oleh karena itu, kehadiran ASN untuk mengembangkan usaha pariwisata sangat penting, terlihat dari kebijakan dalam upaya mengajak masyarakat dan meningkatkan produk wisata yang ada.
Edy menjelaskan bahwa secara geografis Kota Pekanbaru lebih dekat dengan negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura. Kondisi ini menjadi peluang menarik wisatawan untuk berkunjung menikmati destinasi di Kota Pekanbaru yang menawarkan wisata halal dan berbagai kekayaan budaya serta kulinernya.
Ditandai dengan peluncuran Event Pariwisata Kota Pekanbaru dan Sumatera Halal Destination & Investment Promotion Centre (SUMEC), Festival Bandaraya Melayu 2020 diharapkan menjadi tonggak awal pengembangan pariwisata halal di Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. “Semoga dengan adanya kegiatan ini kita harapkan Provinsi Riau umumnya dan Kota Pekanbaru khususnya dapat menjadi barometer perkembangan pariwisata halal di Pulau Sumatra,” pungkasnya. (clr/HUMAS MENPANRB)