Menteri Asman saat Launching Ceremony Smart Office Kemendes PDTT, di Kantor Kementerian Desa PDTT, Rabu (01/08).
JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun e-government (e-govt) guna memberi kemudahan bagi para pegawai dalam bekerja serta beraktivitas. Melihat hal tersebut Menteri Pendaygunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur memberi apresiasi, serta mendorong Kemendes PDTT dapat menjadi model bagi kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah untuk mengimplementasikan e-govt ditempat masing masing.
“Saya berharap dengan peluncuran smart office ini, Kemendes dapat menjadi contoh bagi kementerian dan lembaga, maupun pemerintah daerah, untuk dapat menerapkan e-govt ditempat masing-masing. Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bapak Menteri Desa PDTT, semoga kedepan makin banyak terobosan yang diciptakan,” ujarnya saat menghadiri acara Launching Ceremony Smart Office Kemendes PDTT, di Kantor Kementerian Desa PDTT, Rabu (01/08).
Menteri Asman menyampaikan bahwa segala bentuk pekerjaan harus dapat dilakukan secara digital, bukan lagi dengan metode manual, mengingat tugas Kemendes PDTT yang cukup strategis sebagai pondasi pembangunan desa. Dengan kemajuan didesa maka akan diikuti kemajuan baik dikota maupun kabupaten. Pembangunan yang dimulai dari desa pun sesuai dengan arahan bapak Presiden RI Joko Widodo, oleh sebab itu sudah seharusnya Kemendes PDTT melakukan transformasi dari manual ke digital.
Sementara itu Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menegaskan bahwa perubahan terjadi begitu cepat, apabila tidak mengikuti maka dapat dipastikan akan tertinggal, hal tersebut yang mendasari dibangunnya aplikasi smart officee dilingkungan Kemendes PDTT. Dalam berbagai kesempatan Presiden RI Joko Widodo selalu menyampaikan, bahwa bukan yang besar mengalahkan yang kecil, namun yang cepat yang mengalahkan yang lama, karena itu kunci dari keberhasilan bukanlah besar maupun yang kecil, tapi kecepatan.
“Kuncinya di speed, kalau masih konvensional kita akan tertinggal, terlebih saat ini kita sedang bersiap menghadapi era industri 4.0. Mudah mudahan dengan management office yang baik diera industri 4.0, data dapat jadi akurat,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi menjelaskan bahwa gagasan mulai dibangunnya smart office dilingkungan Kemendes PDTT sebagai upaya mendukung reformasi birokrasi, yang diyakini dapat memperbaiki kinerja birokrasi khususnya bagi pegawai Kemedes PDTT. Hal tersebut pun sesuai dengan arahan Kementerian PANRB yang ingin adanya pembenahan tata kelola perkantoran serta menerapkan e-Gov.
Lebih lanjut ditambahkan terdapat aplikasi yang dilaunching adalah kartu kepegawaian Kemendes PDTT bekerjasama dengan bank BUMN yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran, seperti e-toll, ATM, serta pembayaran pada kantin Kemendes PDTT. Diharapkan dengan upaya yang dilakukan pihaknya dapat mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan. (byu/HUMAS MENPANRB)