Pin It

20161014 Batam3

Menteri PANRB Asman Abnur bersama Menaker Hanif Dhakiri mengunjungi BLK Batam yang kondisinya sangat memprihatinkan, Jumat (14/10)

 

BATAM - Batam perlu membangun pusat  SDM untuk menjadikan tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan kualitas yang terbaik tidak hanya dalam negeri namun juga di luar negeri. Ironinya, letak Batam yang dekat dengan Singapura masih tertinggal jauh dalam kualitas tenaga kerjanya. Untuk itu, Batam harus mempunyai wadah yang lebih baik  untuk mencetak tenaga profesional secara terpusat.

"Batam harus punya pusat tenaga kerja terpadu," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur saat meninjau gedung Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK) Batam yang berlokasi di Jl. Brigjen Katamso, Jumat (14/10).

Dengan adanya pusat tenaga kerja terpadu, Menteri Asman berharap Batam dapat mensuplai tenaga kerja yang profesional dan dikirimkan ke Singapura. "Jadi tenaga kerja semakin bagus. Kita tidak lagi mengirim pembantu namun tenaga profesional," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke BLK Batam bersama Menaker Hanif Dhakiri ini, Menteri Asman prihatin dengan kondisi bangunan yang rusak dan sudah lama terbengkalai. Padahal menurutnya, bangunan ini dapat dimaksimalkan untuk mencetak SDM yang mempunyai daya saing. Di era yang snagat kompetitif ini, Indonesia memerlukan kecepatan untuk peningkatan kualitas SDM dapat melalui pendidikan formal maupun non formal.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri mengatakan bahwa Batam membutuhkan BLK yang berkualitas. "Kita perlu memiliki wadah untuk pelatihan kerja guna memberdayakan calon tenaga kerja yang relatif low skill menjadi profesional," ujar Menakertrans.

Kepemilikan BLK yang dikunjungi tersebut berada di bawah BP Batam. Ke depannya, akan dibicarakan kembali agar BLK dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas tenaga kerja. (rr/HUMAS MENPANRB)