Pin It

tinjau stand TNI

Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi saat meninjau stand Puspen TNI dalam pameran bakohumas di Surabaya, Selasa (17/11)

SURABAYA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut ambil bagian dalam implementasi Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik dengan mengeluarkan TV Berita Mitra Warga (BMW). Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi saat mengunjungi stand Puspen TNI mengapresiasi media yang dibuat untuk menyebarluaskan informasi untuk mengedukasi masyarakat dan membendung paham radikal.

"TV BMW adalah kolaborasi TNI dengan rakyat, di mana rakyat menjadi subyek untuk mengangkat nilai-nilai nasionalisme," kata Kepala Bidang Informasi dan Internet Puspen TNI, Kolonel Bernardus Robert, di Surabaya, Rabu (18/11). 

Secara teknis, TV BMW merupakan media yang dibangun TNI dengan satelit base. Melalui server satelit, informasi-informasi akan disebarluaskan hingga ke daerah terpencil dengan konteks transformasi informasi yang mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, masyarakat akan ikut ambil bagian dalam pengisian konten.

"Secara teknis, masyarakat diberdayakan sebagai subyek, dan diminta untuk bisa aktif membuat konten tayangan. Kami akan mengajarkan membuat tayangan, mereka juga diajari membuat script dan film untuk mengangkat film didaerahnya yang bisa dijadikan produk unggulan masyarakat," ujarnya.

Selain bisa mengedukasi, TV BMW juga berfungsi untuk membendung masuknya ajaran atau paham terorisme dan radikalisme yang bisa mengubah pemikiran dan perspektif masyarakat. "Tayangan edukatif dan nasionalisme menjadi salah satu bumper untuk memerangi hal tersebut," papar Robert.

Menurutnya, Panglima TNI yang menginisiasi pembentukan media tersebut, menekankan pentingnya TV BMW bersifat edukatif dengan konten-konten yang sangat penting bagi masyarakat. Selain membangun TV BMW, TNI juga membuat pondok cerdas warga yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, sesuai dengan Undang-Undang Tahun 1945.

"Dalam Pondok Cerdas, ada bilik digital library yang merupakan muatan dari buku-buku yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti cara bertani dan bercocok tanam yang baik, dan kita juga sudah bekerja sama dengan puluhan perguruan tinggi," katanya.

Jangan duduk diam

Saat mengunjungi  Stand pameran Humas  Kalimantan Timur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, memberikan pesan kepada perwakilan daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk mendongkrak peran humas daerahnya. Hal ini dimaksudkan agar terjadi percepatan penyampaian informasi terkait program dan kebijakan pemerintah.

"Kalimantan Timur ini kan salah satu yang terdepan, yang berbatasan langsung dengan negara lain, kita harapkan insan humas Kalimantan Timur tidak berhenti menyampaikan program pembangunan daerah kepada masyarakat," ujar Yuddy.

Selain bertugas menjadi komunikator dan jembatan antara Pemerintah Provinsi dengan masyarakat, Yuddy berharap agar humas juga bisa membuat masyarakat di daerah berpartisipasi untuk mendorong program kerja Pemerintah. "Tujuan pembangunan nasional dan daerah akan tercapai jika ada partisipasi dari masyarakat," tuturnya.

Yuddy menambahkan, humas yang merupakan garda terdepan dalam sosialisasi program pemerintah, tidak boleh hanya duduk diam tanpa menggerakkan dan membangun argumentasi masyarakat demi kepentingan pembangunan nasional. Humas daerah harus lebih berperan aktif dan masif dalam mendorong percepatan pembangunan nasional, imbuhnya. (ris/HUMAS MENPANRB)