Pin It

05062015 menteridibali

DENPASAR – Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menyempatkan diri mengunjungi kediaman orang tua Angeline, bocah yang dilaporkan hilang sejak tanggal 16 Mei lalu, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Bali, Jumat (05/06). Selain untuk memberikan dukungan kepada keluarga, Yuyddy juga bermaksud memastikan apakah aparatur kepolisian telah bekerja dengan baik dalam mengusut kasus terkait.

Angelina, bocah perempuan berumur 8 tahun ini  dikabarkan hilang sejak tanggal 16 Mei lalu ketika tengah bermain di halaman rumahnya. Hingga saat ini belum ada petunjuk jelas mengenai keberadaan Angeline. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan baik di wilayah Polda Bali khususnya, seluruh wilayah Indonesia, bahkan dunia melalui kerja sama dengan Interpol.

“Kehadiran saya di sini untuk memberikan dukungan kepada keluarga Angelina sekaligus ingin menanyakan sejauh mana peran aparat dalam membantu pengusutuannya,” ujar Yuddy di depan rumah yang beralamat di Jalan Sedap Malam No. 26 Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/6/2015).

Yuddy menambahkan bahwa pihaknya tidak segan untuk menambah jumlah personil jika memang diperlukan. “Ini merupakan masalah kemanusiaan, dan sebaiknya keluarga yang bersangkutan bersikap kooperatif agar memudahkan pencarian,” lanjut Yuddy.

Karena itu Menetri menginstruksikan agar semua pihak, baik kepolisian, keluarga, dan masyarakat bekerja dan berbagi informasi mengenai kasus hilangnya Angeline. Kalau ada informasi, meski sedikit, diharapkan segera melaporkannya ke kepolisian agar dapat ditindak lanjuti dengan segera.

Usai mendatangi kediamann keluarga Angeline, Yuddy juga berkunjung ke Polda Bali, dan menanyakan perkembangan pengusutan kasus hilangnya Angelina. Pihak Polda Bali menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja maksimal dalam mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengusut tuntas kasus hilangnya Angelina. Bahkan, Kapolda Bali Ronny F. Sompie juga terjun langsung memimpin pencarian anak hilang tersebut.

Dalam kesempatan itu, Menteri mengatakan bahwa kasus ini telah mendunia. “Kasus ini telah mendunia sehingga saya meminta Polda Bali untuk memberikan perhatian serius terhadapnya,” ucap Yuddy. (hfu/swd/HUMAS MENPANRB)