Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen. Dari 90 kota, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distributor dan Jasa BPS, Setianto, mengatakan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan dan terendah terjadi di Palembang, Palangkaraya, dan Tarakan masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,84 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen,” kata Setianto Selasa (1/3/2022).
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,60 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,53 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,45 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,33 persen.
Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen, kelompok transportasi sebesar 0,07 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,07 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2022 sebesar 0,54 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,06 persen.
Komponen inti pada Februari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari) 2022 sebesar 0,72 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,03 persen. (*)