Jakarta, 11 November 2020 – Di tengah Pandemi Covid-19, Forum Bisnis Indonesia –Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2020 yang diselenggarakan pada tanggal 9 – 11 November 2020 hasilkan komitmen dagang senilai US$ 71,02 juta (Rp 998,32 miliar) serta potensi kesepakatan bisnis senilai US$ 14,36 juta (Rp 202,34 miliar). Nilai ini meningkat lebih dari dua kali dibandingkan yang dihasilkan oleh Forum Bisnis INA-LAC 2019.
Menlu RI, Retno Marsudi menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya diplomasi ekonomi untuk diversifikasi pasar ekspor Indonesia, khususnya di masa pandemi ini. “Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia khususnya Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, Bank Indonesia dan Kementerian BUMN", ujar Menlu Retno.
Sementara itu, saat penutupan tanggal 11 November 2020, Dirjen Amerika dan Eropa, Ngurah Swajaya berharap Kesepakatan kerja sama ini dapat mendukung penguatan hubungan ekonomi antar kawasan serta berkontribusi terhadap kemakmuran masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19.
INA-LAC 2020 diselenggarakan secara hybrid dan diikuti dengan peluncuran Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC sebagai wadah interaksi para pengusaha dari Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia. Platfom yang diluncurkan secara resmi oleh Menlu RI ini memuat informasi binsis, serta produk ekspor potensial Indonesia serta 108 proyek investasi di 10 sektor di berbagai provinsi di Indonesia.
Melalui INA-LAC 2020, telah disepakati berbagai kesepakatan kerja sama diantaranya:
1. Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan AHORA (Peru);
2. Nota Kesepahaman Kerja Sama antara PT Sarinah (Persero), Dufry International AG, dan Grupo Industrial Omega SA de CV (Meksiko); dan
3. Pernyataan Kehendak Kerja Sama Pendirian Gerai Indonesia antara Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan BADAX Commercial (Brasil) sebagai Indonesian Trading House pertama di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Sebagai tindak lanjut INA-LAC 2020, Indonesia akan terus melanjutkan penjajakan perundingan perjanjian perdagangan, baik secara bilateral dengan Ekuador, Kolombia, Peru maupun dengan MERCOSUR dan Aliansi Pasifik serta mengembangkan dan memperbaharui platform digital guna memudahkan interaksi pengusaha Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia.
(Sumber: Kementerian Luar Negeri)