Gerbang Tol Semayang. (Sumber: pupr.go.id)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.987 kilometer.
Selain dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatra, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di kawasan tersebut.
“Kita harapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra. Sehingga di sana akan ada efisiensi, waktu tempuh, dan juga bisa meningkatkan fungsi multiplier effect 2-3 kali lipat terhadap PDB,” ujar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas di bulan Juli lalu.
Hingga 25 November 2020, sudah beroperasi 9 ruas jalan tol Trans Sumatra sepanjang 648 kilometer. Sementara 643 kilometer masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan.
Sembilan ruas tersebut yakni, ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140,4 kilometer), Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189,4 kilometer), dan Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – Jakabring) sepanjang 29,3 kilometer.
Selanjutnya Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62,1 kilometer), Belawan – Medan – Tanjung Morawa (42,7 kilometer), Palembang – Indralaya (21,5 kilometer), Pekanbaru – Dumai (131,6 kilometer), Medan – Binjai (13 kilometer), dan Sigli –Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura – Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, ruas tol tersebut siap digunakan untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021.
“Untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatra yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap,” ujar Basuki seperti dilansir laman pupr.go.id, Jumat (27/11/2020).
Untuk menghadapi Nataru, JTTS dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berjumlah 41 TIP (25 TIP A, 8 TIP B, dan 8 TIP C). Terdapat 12 TIP di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan 9 TIP di Ruas Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.
Kemudian 2 TIP di Ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, 4 TIP di Ruas Palembang – Indralaya, 4 TIP di Ruas Medan – Binjai, dan 10 TIP di Ruas Pekanbaru – Dumai.
Kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas yaitu mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada gerbang tol dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
Selain itu disiapkan juga 37 toilet cabin, 26 unit mobil tangki air, 10 bis toilet, 20 unit vakum tinja, dan 34 hidran umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional.
Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, juga disiagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana. (HUMAS PUPR/UN)