Gubernur Kaltara Irianto Lambrie memimpin rapat teknis persiapan KIF' 2017
TANJUNG SELOR – Dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie, Rapat Teknis Persiapan Kaltara Investment Forum (KIF) 2017 menghasilkan sejumlah poin perhatian. Di antaranya, perhelatan promosi Kaltara ke mata dunia internasional ini, menyasar sejumlah investasi asing, khususnya industri padat energi.
Untuk urusan ini, yang ditekankan adalah pemanfaatan energi berbasis konservasi. Mengingat, Kaltara memiliki potensi sumberdaya alam (SDA) energi yang melimpah, khususnya Sungai Kayan yang memiliki kecepatan air cukup tinggi mengarah ke wilayah tengah dan hilir. Kemampuan alirannya mencapai 1 kilometer per hektare (Ha). Disamping, kekayaan SDA energi lainnya seperti batubara, minyak, dan gas.
Pada acara yang dihadiri Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Badrun, Ketua Bidang Energi Tim Projo Handoko, perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) se Kaltara, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se Kaltara, dan lainnya ini, gubernur mengatakan bahwa Indonesia, khususnya Kaltara jangan sampai kalah bersaing dengan negara lain. Yang dituju adalah kemampuan mempromosikan diri, menggaet investasi, akselerasi pembangunan daerah, dan keandalan energi.
“Jangan sampai kalah dengan Singapura yang membeli bahan baku di Indonesia, diolah lalu dijual kembali kepada kita. Dari itu, KIF ini harus mampu memberikan kesan mendalam, hingga mampu menginvitasi investor untuk membangun Kaltara,” kata gubernur.
Untuk itu, gubernur pun mengharapkan seluruh potensi yang ada di Kaltara, harus ditampilkan dengan menarik pada perhelatan KIF 2017. Disini, gubernur menekankan bahwa setiap daerah di Kaltara harus mendukung dan mempersiapkan wahana untuk “dijual” kepada investor. Termasuk, wahana yang akan mendukung geliat investasi di Kaltara, baik sarana maupun prasarana yang ada.
“Display yang harus ditampilkan nanti, di antaranya Bandara Juwata Tarakan yang menjadi pintu gerbang Kaltara, pelabuhan laut, rencana KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), masterplan KBM (Kota Baru Mandiri), rencana Jembatan Bulan (Bulungan-Tarakan), Peta Potensi SDA, rencana pengembangan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Kayan, Peta Potensi Pariwisata, termasuk TNKM (Taman Nasional Kayan Mentarang) yang mungkin hanya sedikit wilayah di dunia memilikinya,” papar gubernur.
Guna mendukung ekspektasi ini, gubernur pun berharap setiap SKPD yang terlibat, dapat bekerja optimal menyediakan bahan promosi untuk dipampang pada acara yang akan dihelat di Ballroom JS Luwansa Hotel, Jakarta ini. Sampai-sampai, gubernur pun menyarankan agar panitia kerja yang akan dibentuk nantinya, dapat menggunakan jasa profesional.
“Pada booth yang nanti disediakan, harus ditempatkan pejabat Eselon III yang berpenampilan menarik dengan didampingi penerjemah bahasa yang minimal bisa memahami dua bahasa, Inggris dan Mandarin,” jelas gubernur.
Dengan kata lain, di perhelatan yang bakal menghadirkan 400 undangan ini, Kaltara akan tampil “full team”. Bahkan, gubernur menyebutkan, tetua adat dari setiap suku asli di Kaltara akan menghadiri acara ini. Sajian tarian khas pun ditampilkan, hingga makanan dan souvenir pun dipersiapkan detail agar undangan yang sebagian besar investor ini, dapat interest dan tergugah untuk menanamkan modalnya di Kaltara. (PR)