Pin It

20210818 KBRI Tokyo Sambut Tim Kloter Pertama Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020

Kontingen pertama Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo tiba Bandara Narita Jepang, Selasa (17/8) dengan pesawat NH 836 pada pukul 15.50 waktu setempat. Kloter pertama kontingen yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto dan 6 atlet dan 5 ofisial yang berasal dari 3 cabang olahraga (cabor) yaitu balap sepeda, tenis meja dan renang.(dok/npcindonesia)

 

Tokyo: Kontingen pertama Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo tiba Bandara Narita Jepang, Selasa (17/8) dengan pesawat NH 836 pada pukul 15.50 waktu setempat. 

Kloter pertama kontingen yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto dan 6 atlet dan 5 ofisial yang berasal dari 3 cabang olahraga (cabor) yaitu balap sepeda, tenis meja dan renang.

Wakil Duta Besar Republik Indonesia (Wadubes RI) untuk Jepang Tri Purnajaya didampingi sejumlah pejabat KBRI Tokyo menyambut kedatangan kloter pertama kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo di bandara Narita.

"Selamat datang di Tokyo dan selamat bertanding. KBRI Tokyo siap mendukung seluruh Tim Paralimpiade Indonesia. Jaga kesehatan dan patuhi semua peraturan dari pihak panitia Paralimpiade Tokyo," ujar Tri Purnajaya.

Setibanya di Narita, kontingen Indonesia menjalani test PCR dengan hasil negatif dan selanjutnya dibawa menuju Athletes' Village. 

Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 dipimpin Chef de Mission Andi Herman. Andi Herman adalah Direktur Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus.

Total kontingan Indonesia pada Paralimpiade Tokyo berjumlah 60 orang dan akan tiba secara bergelombang. Kontingen keseluruhan terdiri dari 23 atlet, 13 pelatih dan 24 ofisial (yang terdiri dari fisioterapis, mekanik, admin, living assistant, dokter, CdM, Deputy CdM, dan COVID19 Liaison Officer).

Ajang Paralimpiade Tokyo ini digelar di Tokyo Jepang mulai 24 Agustus sampai 5 September 2021. (npcindonesia/amr)