Pin It

20210310 Kemenkes Vaksin COVID 19 Efektif Menangkal Mutasi Virus COVID 19

Vaksin COVID-19 (Foto: Humas Setkab/Oji)

 

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus COVID-19.

“Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” tegas Nadia, dikutip dari laman Kemenkes, Selasa (09/03/2021).

Karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi Badan Kesehatan Dunia atau WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi COVID-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya. Penelitian di negara lain varian B117 disebutkan lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan.

Terkait dengan penambahan empat kasus baru konfirmasi mutasi virus COVID-19 B117, Nadia menyampaikan bahwa keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat. Sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke COVID-19.

“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” tegasnya.

Keempat kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia. Sehingga saat ini terdapat enam kasus konfirmasi positif COVID-19, setelah sebelumnya (01/3) sudah ditemukan dua kasus positif COVID-19 dengan varian virus B117 yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

“Adapun keempat varian virus B117 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Nadia mengimbau dengan adanya penambahan kasus COVID-19 varian B117, masyarakat diminta semakin waspada dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, termasuk mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian. (HUMAS KEMENKES/UN)