Pin It

20240326 Perkuat Kedudukan Di ASEAN RI Dan Vietnam Jajaki Kerja Sama Agrikultur Hingga Akuakultur

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan audiensi dengan Province Chairman of PPC, Ms. Hyim Kdoh, Dal Lak Province/Foto: KemenkopUKM

 

Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menjajaki kerja sama dengan Vietnam di sektor agrikultur dan akuakultur, yang melibatkan koperasi dan UKM untuk memperkuat kedudukan posisi Indonesia dan Vietnam di ASEAN.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan audiensi dengan Province Chairman of PPC, Ms. Hyim Kdoh, Dal Lak Province mengatakan Indonesia dan Vietnam memiliki peranan penting di dalam sektor agrikultur dan akuakultur di ASEAN. 

“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan Vietnam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perikanan di kedua negara,” kata Menteri Teten seperti yang dikutip InfoPublik Senin (25/3/2024).

Lanjutnya, peluang kerja sama yang akan dijajaki meliputi modernisasi ekosistem bisnis agrikultur dan akuakultur melalui digitalisasi, research and development untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian dan perikanan di pasar global.

Kemudian Pengembangan model bisnis dan kemitraan rantai pasok perikanan dan pertanian di kawasan ASEAN. Menteri Teten menyebutkan untuk saat ini, komoditas yang sedang dikembangkan antara lain adalah rumput laut, udang, sidat, sawit, kelapa, jahe merah.

Lalu padi, buah-buahan, bambu, dan rotan. Sedangkan untuk di Vietnam di sektor akuakultur ada ikan baramundi, udang, dan lobster. Sementara untuk agrikultur ada durian, mangga, dan nangka yang juga banyak ditanam di Indonesia.

Menteri Teten mengatakan kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini adalah mendorong hilirisasi produk-produk berbasis sumber daya alam, termasuk komoditi agrikultur dan akuakultur.

"Ada beberapa komoditas unggulan di sektor agrikultur dan akuakultur yang dibudidayakan di kedua negara, hal ini menjadi baik untuk dikerjasamakan dan ditingkatkan kualitas produksinya,” kata Menteri Teten.

Dengan hilirisasi, menurutnya akan menjadi platform untuk menghasilkan lapangan pekerjaan berkualitas yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan perkapita masyarakat.

“Harapan ke depan, tidak ada lagi kegiatan perikanan dan pertanian perorangan, kecil-kecil, tidak berskala ekonomi dan tidak terencang, semuanya harus by design,” kata Menteri Teten.