Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih pada saat membuka acara Pelatihan Kepemimpinan dan SDM di Jakarta, Senin (23/09).
JAKARTA – Keberhasilan reformasi birokrasi ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia (SDM) aparatur dalam menggerakkan roda pemerintahan demi terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel. Oleh karena itu, SDM Aparatur perlu memiliki kompetensi manajemen kepemimpinan, kinerja tim, berkomunikasi serta kemampuan dalam membangun kapasitas tim.
Dalam mendukung terwujudnya hal tersebut, Kementerian PANRB melaksanakan pelatihan Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia. Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian PANRB dengan Australian Public Service Commission (APSC). Di tahun ketiga ini, pelatihan ditujukan untuk pejabat pengawas dilingkungan Kementerian PANRB.
“Training ini diperlukan karena sejalan dengan sistem merit dan manajemen talenta, dimana diperlukan kekuatan pimpinan sebagai leader untuk menggerakkan stakeholder yang ada, baik itu subordinatnya maupun stakeholder lain,” ujar Kepala Biro SDM dan Umum Sri Rejeki Nawangsasih pada saat membuka acara Pelatihan Kepemimpinan dan SDM di Jakarta, Senin (23/09).
Menurut Sri, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan yang tidak sekedar teori, tetapi bagaimana peran praktiknya seperti melakukan memimpin rapat dan negosiasi. Diharapkan dengan terselenggaranya pelatihan ini, mampu mewujudkan SDM Aparatur yang berwawasan global, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, serta dapat bernegosiasi baik terhadap pimpinan maupun bawahan.
Sementara itu, Senior Advisor Prospera – Australia Indonesia Partnership for Economic Development Rudiarto Sumarsono, mengungkapkan bahwa melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para peserta khususnya pejabat pengawas agar dapat menerapkan kinerja sesuai dengan pelatihan yang telah diberikan. “Tentunya dengan meningkatnya kemampuan para peserta dapat membawa kinerja yang lebih baik bagi unit kerja serta bagi Kementerian PANRB itu sendiri,” ungkapnya.
Salah satu peserta pelatihan dari Biro MKOK Kementerian PANRB Dian Oktasari mengungkapkan melalui pelatihan ini ia dapat mengembangkan kapasitasnya dalam kepemimpinan sebagai calon pemimpin dimasa yang akan datang maupun saat ini. “Kita banyak mendapatkan pengetahuan baru, bagaimana mengembangkan kompetensi kita agar bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi unit kerja dan instansi dimana kita bekerja," ujarnya usai mengikuti pelatihan.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga diberikan wawasan mengenai bagaimana pengembangan kompetensi SDM Aparatur di negara lain, misal negara Australia yang dinilai telah berhasil meningkatkan kompetensi dan komitmen dari ASN melalui pelatihan yang tepat dan berkesinambungan. Pemerintah Australia mempunyai pengalaman yang cukup baik dalam melakukan reformasi siklus pelayanan.
Kegiatan pelatihan dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok dan juga studi kasus yang berhubungan dengan kepemimpinan dalam organisasi. Sesi pelatihan ini dipandu oleh pelatih berpengalaman dari Australian Public Service Commission (APSC) Anthony Watson. Acara yang diselenggarakan selama tiga hari kedepan ini diikuti oleh 25 peserta pejabat pengawas Kementerian PANRB dari beberapa unit kerja. (ndy/HUMAS MENPANRB)