JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dijadwalkan akan menyerahkan penghargaan kepada Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 di Surabaya. Semua inovator dan pimpinan instansi yang masuk Top 99 diharapkan hadir untuk menerima penghargaan yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/09).
"Dengan penghargaan itu, diharapkan menjadi pemicu semua instansi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mudzakir, Selasa (18/09).
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dipilih setelah adanya penutupan pengajuan proposal inovasi pelayanan publik secara online 31 Maret 2018. Tercatat sebanyak dari 2.824 proposal inovasi pelayanan publik yang di daftarkan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2018 melalui Sinovik.
Dari jumlah itu, terdapat 1.689 inovasi dengan status telah diajukan ke Admin Kementerian PANRB, yang selanjutnya setelah dilakukan seleksi administrasi, sebanyak 1.463 inovasi dinyatakan lolos ke tahap penilaian proposal.
Selanjutnya, Tim Evaluasi melakukan penilaian proposal terhadap 1.463 inovasi tersebut, dan menghasilkan 150 inovasi kepada Tim Panel Independen. Melalui pembahasan secara intensif terhadap hasil penilaian proposal, Tim Panel Independen menentukan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Mereka telah mempresentasikan inovasinya dihadapan Tim Panel Independen, dan sebagian dilakukan verifikasi lapangan.
Acara pemberian penghargaan itu didahului oleh forum replikasi, yang bertujuan untuk menggali inovasi yang bisa diterapkan di semua Pemda. "Sebagai inovasi terpilih, Top 99 dirasa perlu dipublikasikan agar bisa menjadi inspirasi bagi pembaca dan sebagai acuan untuk direplikasi," imbuh Mudzakir. Forum itu antara lain mempelajari tentang kepemimpinan inovatif dari Gubernur Jawa Timur, Program Pengendalian Malaria melalui Sistem Early Diagnosis and Treatment (EDAT) dari Kabupaten Teluk Bintuni yang menjadi Juara I Wilayah Asia dan Pasifik dalam UNPSA 2018, serta Inovasi Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) dari Kabupaten Sragen yang menjadi runner up wilayah Asia dan Pasifik pada UNPSA 2015.
Inovasi pelayanan publik saat ini merupakan sarana yang digunakan oleh negara-negara di dunia dalam perbaikan pelayanan secara berkelanjutan dan dinamis. "Kami berharap di tahun 2024 mendatang kita dapat mewujudkan pelayanan publik kelas dunia melalui percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik," pungkasnya. (don/HUMAS MENPANRB)