Badan Kepegawaian Negara (BKN) berhasil meraih sertifikat ISO 9001-2008 yang penyerahannya dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahunnya ke-62 tanggal 31 Mei 2010, disaksikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, E.E. Mangindaan.
Dengan keberhasilan ini, BKN diharapkan mampu merespon berbagai harapan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan prima dalam bidang kepegawaian. “Diluncurkannya pelayanan berstandar ISO 9001-2008 menjadi momentum kebangkitan kualitas layanan yang prima, cepat, tepat, murah dan transparan kepada PNS,” ujar Menteri Mangindaan. Ditambahkan, prestasi yang telah diraih BKN diharapkan dapat menjadi pemicu lahirnya prestasi di sektor lain, sehingga pelayanan kepada PNS semakin baik.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKN, Edy Topo Ashari mengatakan, pelayanan BKN khususnya 3 Direktorat di lingkungan Kedeputian Bidang Bina Dakatsi, yaitu Direktorat Pengadaan PNS, Direktorat Kepangkatan dan Mutasi serta Direktorat Pensiun PNS dan Pejabat Negara telah menerapkan Standar Manajemen Mutu dan mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008. Disamping itu, hal yang sama juga telah diterapkan Kantor Regional II BKN Surabaya.
Dikemukakan juga, bahwa BKN telah mengembangkan situs baru, yang ke depan akan menjadi penyedia jasa pelayanan elektronik (e-Services). Di samping itu, penerapan kartu pegawai elektronik (KPE) diharapkan dapat memangkas berbagai simpul birokrasi dan paper less, yang akan dapat mengurangi beban PNS dalam pengurusan kepegawaian, dan layanan yang diperolehpun akan lebih transparan dan obyektif.
Saat ini, lanjut Kepala BKN, pihaknya telah mengimplementasikan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK), yang dapat digunakan secara on-line oleh seluruh mitra kerja BKN dalam hal pelayanan kenaikan pangkat, pensiun, penetapan NIP dan mutasi lainnya. “Sistem ini dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi data PNS agar terwujud clean goverment dan good-governance,” ujar Edy Topo.
Dikatakan, sebanyak 68 instansi telah menggunakan SAPK secara on-line dengan BKN, dan ditargetkan pada akhir 2010 mencapai 201 instansi, dan tahun 2011 paling tidak 80 persen instansi baik pusat maupun daerah secara on-line menggunakan SAPK.
Hal lain yang telah dilakukan BKN antara lain Computer Assisted Test (CAT), yang dapat digunakan untuk pelaksanaan seleksi jabatan maupun seleksi penerimaan CPNS dengan baik, transparan dan akuntabel sehingga dapat diperoleh kandidat yang layak.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan dengan CAT antara lain pengembangan bank soal tes kompetensi dasar, validasi soal tes kompetensi dasar pada beberapa perguruan tinggi, pengembangan bank soal tes kompetensi kepegawaian, penyelenggaraan tes di BKN dan di 7 instansi pusat dan daerah.
Untuk membantu pimpinan dalam mengkaji, menyiapkan data atau informasi serta mengevaluasi potensi setiap PNS khususnya bagi yang akan menduduki jabatan strategis, BKN juga mengembangkan Assessment Center sehingga diharapkan dapat menunjang tugas dan fungsi Baperjakat maupun Baperjanas/TPA.
Sampai saat ini sejumlah instansi pusat dan daerah telah menggunakannya untuk menyeleksi calon pejabat struktralnya. BKN juga telah mengembangkan Assessment Center PNS pada Kantor Regional VII Palembang, dan saat ini sudah dapat dioperasionalkan.
Edy Topo juga melaporkan, pada tahun 2007 BKN dan Universitas Tebuka (UT) mengadakan kerja sama menyelenggarakan Pendidikan Ilmu Kepegawaian (PIK) dengan konsentrasi manajemen kepegawaian pada jenjang Sarjana/ Strata 1. (HUMAS MENPAN-RB)