MATARAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi kali ini melakukan kunjungan kerja ke unit kantor pemadam kebakaran Kota Mataram, RSUD Kota Mataram, dan Kantor Pelayanan PLN. Kunjungan yang dilakukan pada tanggal merah ini untuk memastikan, apakah unit pelayanan tetap berjalan di hari libur atau tidak.
Di kantor pemadam kebakaran Yuddy mnyampaikan apresiasi dan memberikan kepada para petugas yang tetap menjalankan tugas di hari libur. Dikatakan agar unit damkar di seluruh wilayah saling mendukung. Damkar di wilayah Kota Mataram harus saling berkoordinasi dan dapat membantu Kabupaten Lombok Utara. "Sekecil apapun kasusnya harus selalu siap," ujarnya kepada para pegawai damkar Kota Mataram, Sabtu (21/03).
Yuddy juga menyarankan agar damkar membuat simulasi dan diekspos di media. "Undang Dinas Pariwisata, Pengusaha perhotelan, ataupun travel biro, dan masyarakat luas bahwa damkar selalu siap setiap saat," imbuhnya. Dia menambahkan, untuk memebrikan rasa aman kepada masyarakat bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tugas PLN, damkar, dan lain-lain.
Kalau semua memiliki kepedulian yang sama, akan menciptakan suasana aman dan nyaman, khususnya di Kota Wisata seperti Mataram ini. Di RSUD, Yuddy memantau masing-masing unit pelayanan, mulai IGD, ruangcity scan, sampai ruang rawat kelas 3.
Dia menyatakan, kalau yang sakit makin sedikit artinya index pembangunan sudah bagus. Kepada Direktur RSUD Kota Mataram, Yuddy mengatakan bahwa pemda yang nilai akuntabilitasnya baik, disiplin, dan hemat, akan dinilai pusat dan dapat perhatian lebih bila ingin minta dana pembangunan. "Modalnya tata kelola pemerintahan yang baik saja," ujarnya.
Sedangkan di unit pelayanan PLN Kota Mataram, Yuddy mendapati unit pengaduan yang sepi. Resepsionis yang berjaga mengatakan, pengaduan otomatis masuk ke sistem apabila masyarakat menelepon ke 123. Yuddy juga meminta kepada manager teknik agar pasokan tenaga listrik di Kota Mataram selalu tercukupi. "Jangan mati hidup mati hidup listriknya, ini kan kota wisata. Bisa-bisa wisatawan tidak kesini lagi," ungkapnya.
Walikota Kaget
Usai bulsukan, Yuddy beraudiensi Walikota dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Mataram di Pendopo Kota Mataram. Kunjungan Yuddy sempat mengagetkan Walikota Mataram Ahyar Abduh, karena tidak menyangka Menteri PANRB datang untuk memantau aktivitas pelayanan publik di daerahnya. Karena itu dia menyampaikan apresiasinya terhadap Menteri Yuddy yang turun tangan sendiri untuk memantau dan mengawasi unit pelayanan publik di setiap daerah.
Pada kesempatan itu, Yuddy juga menyampaikan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, yang berlaku juga untuk pemerintah daerah. Dia juga menjelaskan apa keterkaitan Kementerian PANRB dengan PLN, Damkar, maupun rumah sakit.
Disitu dia menegaskan peran aparatur yang digaji dari uang rakyat. Demikian juga dengan BUMN, meskipun bukan PNS, tetapi mereka bertanggungjawab terhadap pelanggan. “Jadi pelayanan yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian PANRB, harus optimal,” tegasnya.
Dikatakan, dalam lima tahun ke depan Indonesia harus memiliki tata kelola pemerintahan yang baik. "Dengan begitu, NTB, Mataram, Lombok, Senggigi, Gili Trawangan menjadi fokus destinasi wisata mancanegara. Maupun seluruh wilayah di Indonesia yang terkenal indah ini," harapnya. Sebagai konsekuensinya, setiap aparatur harus memberikan pelayanan yang baik. Mulai datang dari bandara atau pelabuhan, kantor Imigrasi, samsat, PTSP, sampai di tempat wisata, harus mendapat pelayanan yang positif. (bby/HUMAS MEPANRB)