Menteri Yuddy mengisi buku tamu di Puskesmas Telinga Atas, Manado, Kamis (12/05)
MANADO - Usai membuka acara Forum Koordinasi, Komunikasi, dan Konsultasi Pendayagunaan Aparatur Negara (FK3PANRB), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi melakukan blusukan ke sejumlah pelayanan publik di Kota Manado dan Bitung.
Didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandao dan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan, serta Evaluasi Pelayanan Publik I Noviana Andrina, Kamis (12/05), Yuddy menilai, secara umum pelayanan publik di Manado harus diperbaiki lagi.
"Semua sektor bidang pelayanan publik di Manado musti diperbaiki. Pelayanan SIM, pajak, rumah sakit, dan lainnya, sehingga tingkat kepuasan masyarakat menjadi lebih tinggi, maka akan sangat mudah berikan contoh pada kabupaten dan kota lainnya," kata Yuddy.
Kunjungan Yuddy diawali ke Puskesmas Telinga Atas kota Manado. Kepala Puskesmas Oktavin Y. Umboh mengatakan, dalam sehari ada sekitar 50 sampai 100 pasien yang datang. "Tetapi karena tempatnya kecil maka terkadang keadaan di sini jadi sempit," katanya.
Dia berharap setelah kedatangan Menteri, Puskesmas Telinga Atas menjadi lebih baik lagi. "Mudah-mudahan tahun depan makin maju dan makin bersih. Karena sudah mendapat perhatian langsung dari Pak Menteri dan Gubernur," kata Oktavin.
Dari Puskesmas, Yuddy bergeser ke Polda Sulut, menggali informasi dan konfirmasi perkembangan kasus dugaan perkosaan yang dialami warga Manado dan anak usia 12 tahun di Kota Bitung.
Menurut Yuddy, Polda Sulut abai dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Karena saat warga melaporkan sebuah kasus, tidak ada respon cepat yang dilakukan. "Pastikan seluruh instansi-instansi pemerintah memberikan pelayanan publik dengan baik. Soal kasusnya silahkan diungkap tapi kecepatan dalam meresponnya yang kurang. Mungkin perlu ada sanksi disiplin pada aparat, kenapa si pelapor merasa tidak puas karena dia merasa diabaikan," kata Yuddy.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung mengakui adanya kelalaian dalam merespon laporan masyarakat. Dia berjanji akan memperbaiki hal tersebut. "Kami akan perbaiki kinerja kami ke depan. Kami akan introspeksi," katanya.
BPJS Kesehatan menjadi tujuan blusukan Yuddy selanjutnya. Di sana dia melihat banyaknya warga yang mengurus BPJS. "Beri pelayanan yang sebaik-baiknya. Banyak yang sudah datang ke sini, artinya mereka sudah sadar pentingnya mengurus BPJS untuk kesehatan," kata Yuddy.
Sebenarnya, usai mengunjungi BPJS, Yuddy langsung menuju kantor Bea dan Cukai. Namun, keinginannya melihat kondisi korban dugaan pelecehan seksual di kota Bitung, membuat Yuddy mengalihkan lajunya. Dia langsung menuju RSUD Kota Bitung.
Yuddy meminta agar RSUD memprioritaskan pelayanan bagi V (12) korban dugaan pelecehan seksual. Apalagi saat ini kondisi V masih belum stabil.
Kunjungan Yuddy dilanjutkan dengan mengunjungi Mapolsek Maesa. Tidak banyak yang dia awasi. Dia hanya bertemu dengan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual dengan korban V. Namun, pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup. (ns/HUMAS MENPANRB)