Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi dan Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini Widyantini tengah menyimak penjelasan Kepala BIG Priyadi
Kardono mengenai peta yang dibuat oleh LPNK tersebut, Senin (07/09)
BOGOR – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi melakukan kunjungan ke sejumlah Lembaga Pemerintah Non Kemenetrian (LPNK) dan Lembaga Non Struktural (LNS), Senin (07/09). Sebanyak 6 LPNK dan LNS disambangi Yuddy yang didampingi Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Kementerian PANRB Rini Widyantini.
Kunjungan pertama adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kemudian dilanjutkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pertahanan Instalasi Strategis Nasional (BAINSTRANAS), Universitas Pertahanan (UNHAN), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Saat berkunjung ke BNPT, Menteri Yuddy mengatakan bahwa lembaga ini mempunyai peran besar terhadap keamanan negara. "Isu teroriame masih menjadi momok bagi banyak orang di dunia termasuk di Indonesia. Dari sejarah kasus terorisme yang pernah terjadi di negeri ini, tampak bahwa isu tersebut memiliki kemungkinan terus berkembang karena berbagai faktor," ujar Yuddy saat bertemu dengan Kepala dan pegawai BNPT.
Dikatakan, BNPT memiliki tugas sebagai koordinator penanggulangan terorisme di Indonesia. "Ada beberapa bidang yang menjadi perhatian BNPT, yakni pencegahan, penindakan dan kerja sama internasional," jelas Yuddy.
Yuddy berharap kepada pejabat dan jajaran pegawai BNPT agar selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan upaya-upaya penanggulangan terorisme. Menteri mencontohkan, Kemensos bisa untuk merealisasikan kesejahteraan mantan keluarga narapidana teroris, Kemenag untuk pembinaan di daerah pesantren atau sekolahan, Kemendikbud untuk merealisasikan sejumlah beasiswa untuk anak-anak ex kelompok teroris, serta Kemenkumham dalam hal pembinaan. "Sekarang yang paling penting bagaimana BNPT yang sudah ada petanya ini dapat merealisasikan bersama sejumlah kementerian/lembaga terkait,” ujar Yuddy.
Mengenai kebutuhan pegawai, Yuddy menjelaskan akan menindaklanjuti masukan dari pihak BNPT, karena lembaga ini mempunyai peran strategis terhadap keamanan negara Indonesia khususnya di bidang terorisme. Dalam kesempatan itu, Menteri menyempatan untuk meninjau sejumlah fasiliats dan sarana yang dimiliki BNPT, antara lain landasan pacu beserta pesawatnya.
Saat berkunjung ke Badan Pertahana Instalasi Strategis Nasional (Bainstranas), Yuddy mengingatkan bahwa tugas lembaga ini adalah melaksanakan pengelolaan instalasi strategis pertahanan, termasuk melakukan pertahanan cyber. Menteri sempat mengoreksi kebutuhan pegawai di Bainstranas. Yuddy menyarankan agar Bainstranas merekrut pegawai dari lembaga-lembaga yang berkaitan, karena jika harus melakukan rekrutmen melalui jalur umum pemerintah masih memberlakukan moratorium. (gin/HUMAS MENPANRB)