Penasihat DWP Kementerian PANRB Ny. Mulyani Syafruddin saat memberikan arahan dalam acara Seminar Kesehatan di kantor Kementerian PANRB, Selasa (6/11).
JAKARTA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengadakan Pap Smear atau pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara bagi para pegawai wanita. Pemeriksaan ini merupakan rangkaian dari HUT Korps Pegawai RI (Korpri) tahun 2018. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, di Ruang Serbaguna Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (06/11).
Penasihat DWP Kementerian PANRB, Ny. Mulyani Syafruddin menerangkan, pemilihan topik semiar ini sangat relevan dengan kondisi kesehatan kaum perempuan saat ini. “Kita semua tentu paham bahwa selain kanker payudara, kanker serviks merupakan penyakit yang dekat dengan kaum perempuan,” ujar istri Menteri PANRB Syafruddin itu, saat memberikan arahan.
Dalam rangkaian seminar itu, dikatakan salah satu cara mencegah kanker serviks adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan pap smear. Cara lainnya adalah dengan mendapatkan vaksin Human Papillomavirus (HPV). Selanjutnya, adalah hindari merokok dan lakukan seks yang aman, serta menjaga kebersihan organ vital wanita.
Untuk kanker serviks, data menunjukkan bahwa cukup banyak kasus kematian yang dikaitkan dengan penyakit ini. Data tahun 2017 menunjukkan bahwa angka kematian karena kanker payudara di Indonesia mencapai 21,5 per 100.000 penduduk, sedang kasus kanker serviks mencapai 21.000 kasus per tahun yang merupakan angka tertinggi kedua di dunia.
Dikatakan, DWP Kementerian PANRB sangat mendukung penyelenggaraan seminar ini karena sesuai dengan visi misi DWP dalam mendukung penuh para perempuan Indonesia khususnya di Kementerian PANRB dalam segala aspek kehidupan, melalui pemberdayaan perempuan. Selain pemberdayaan di bidang ekonomi, sosial dan budaya, juga termasuk pemberdayaan perempuan di bidang kesehatan. “Bagaimana pun kami yakin bahwa, dari seorang ibu yang sehatlah akan lahir generasi penerus yang insya Allah juga sehat,” imbuhnya.
Mulyani menjelaskan, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 30% penyakit kanker, dapat dicegah dengan cara mengubah faktor risiko perilaku dan pola makan, penyebab penyakit kanker. “Oleh karena itu tema pencegahan menjadi sesuatu yang sangat penting dan perlu kita cermati bersama demi kesehatan kita bersama,” katanya.
Acara itu juga dihadiri oleh Ketua DWP Kementerian PANRB Ny. Endang Atmaji, dan sejumlah pengurus serta anggota DWP Kementerian PANRB. Seminar mengenai kanker serviks dan payudara diisi narasumber yang kredibel dalam penyakit kanker serviks dan kanker payudara. Narasumber pertama adalah dr. Tofan Widya U, SpOG dari RS Cipto Mangunkusumo. Kedua, ialah narasumber dari RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, yakni dr. Afrimal S, SpB (K)onk, dan narasumber ketiga adalah dr. Mahsun Muhammadi, MKK. (don/HUMAS MENPANRB)