JAKARTA – Berubahnya nama sekolah ikatan Dinas di bawah Kementerian Hukum dan HAM, Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) menjadi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP), ternyata membawa sejumlah harapan bagi para tarunanya. Selain memberikan semangat baru, hal itu diharapkan bisa meningkatkan integritas mahasiswa, sehingga siap menjalankan tugas dengan baik setelah lulus nantinya.
Salah seorang Taruna Utama Poltekip Praniko mengatakan, perubahan nama dari AKIP menjadi POLTEKIP dirasa baik, mengingat semangat baru bersamaan dengan revolusi mental yang tengah diusung pemerintahan saat ini. Ke depan, diharakan bisa menepis banyaknya pemberitaan miring mengenai lembaga pemasyarakatan.
Praniko mengatakan, melalui nama baru serta kader muda baru dapat merubah pandangan publik. “Semoga dengan banyaknya kader baru dapat membawa perubahan bagi POLTEKIP kedepannya, sehingga pandangan orang serta lembaga pemayarakatan dapat menjadi positif,” ujarnya di sela sela peringatan hari ulang tahun pemasyarakatan yang ke-52 dan pendidikan nasional tahun 2016, selasa(3/5).
Da juga berharap agar POLTEKIP dapat menjadi lebih baik serta mencetak kader pemasyarakatan yang berintegritas, sehingga dapat memberi sumbangsih kepada pemasyarakatan dan juga Kementerian Hukum dan HAM.
Hal senada juga diungkapkan Taruna lainya Andyka, yang mengaku bangga menjadi kader pemasyarakatan. Diakuinya, untuk dapat masuk POLTEKIP memang tidaklah mudah, perlu melalui beberapa tahap mulai dari pendidikan, pelatihan, dan pengajaran. Ia menuturkan jika dalam transformasi nama diharapkan para kader dapat memiliki integritas, terlebih ketika sudah menjadi petugas di lembaga pemasyarakatan.
“Kalau sudah ada integritas kan juga tidak akan macem-macem saat bertugas, dan untuk generasi muda, kedepannya agar dapat menjadi contoh bagi siapun termasuk masyarakat sendiri,” tegasnya. (byu/ HUMAS MENPANRB)