Pin It

20190609 Dishub Jateng Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman 1

Posko Lebaran Terpadu 2019 Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan tanggal 29 Mei – 13 Juni 2019 di Wisma Perdamaian, Semarang.

 

SEMARANG – Demi mendapatkan mudik yang aman dan nyaman bersama keluarga, banyak faktor-faktor penentu kelancaran perjalanan yang harus dijaga, seperti lalu lintas, kesehatan, bahan bakar, dan lain-lain. Untuk itu, Posko Lebaran Tahun 2019 dari tanggal 29 Mei - 13 Juni 2019 hadir untuk memberikan pelayanan, khususnya bagi masyarakat saat mudik.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Posko Ginaryo menjelaskan penyelenggaraan pemantauan di Posko Terpadu Lebaran 2019. “Di posko ini ada sembilan koordinator bidang. Setiap bidang dipadukan disini dan bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya, yaitu melakukan pemantauan. Kita di sini sifatnya memantau dan mengoordinasikan,” jelasnya saat ditemui Humas Kementerian PANRB di Wisma Perdamaian, Senin (05/06).

Menurut Ginaryo, pemantauan di Posko Lebaran 2019 dapat dilakukan dengan baik karena merupakan kegiatan rutin yang sudah terkonsep, terlebih lagi ada dukungan dari Pramuka Jawa Tengah untuk titik-titik rawan. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa semua aspek penunjang dalam mudik sudah dicoba untuk ditangani dengan melakukan kerja sama dengan berbagai bidang. “Di sini menjadi semacam crisis center, urusan lebaran bukan kesibukan Dinas Perhubungan, tetapi semua aspek kehidupan masyarakat di posko ini sudah kita coba kendalikan,” ujar Ginaryo.

Terdapat sembilan koordinator bidang yang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan posko ini, antara lain koordinator bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur jalan, energi, kesehatan, penanggulangan bencana, ekonomi dan kebutuhan pokok masyarakat, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta komunikasi dan informasi. Apabila dalam pantauan terdapat permasalahan terkait bidang-bidang tersebut, maka akan segera diteruskan ke pada pewakilan bidang yang bertugas di posko untuk ditangani.

 

20190609 Dishub Jateng Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman 2

 

Dukungan dari teknologi informasi membuat pemantauan dan koordinasi lebih cepat dan mudah. Salah satunya adalah penggunaan CCTV, aplikasi Waze, dan media sosial yang diandalkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. “Kita melihat titik kemacetan menggunakan Waze dan keluhan macet dari masyarakat melalui media sosial, langsung kami teruskan ke kepolisian setempat untuk segera diurai,” terang Ginaryo.

Selain itu, Koordinator Bidang Kesehatan di Posko Mudik 2019 juga menggunakan bantuan aplikasi yaitu layanan cepat tanggap Public Safety Center (PSC). “Laporan dari 35 kabupaten/kota terkait kejadian kecelakan atau penyakit mereka laporkan ke kita ke dalam aplikasi PSC yang update setiap detik dan menit. Kami koordinasi dengan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk cross check,” papar Staf Seksi Manajemen Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Aries Sugiharto.

Bukan hanya pemantauan secara umum, koordinator bidang kesehatan juga berperan dalam pengawasan penanganan setiap masalah kesehatan hingga tuntas. Jadi fokus koordinator kesehatan di posko ini adalah tentang koordinasi kecelakaan dan pengawasan penyakit terkait peserta arus mudik. "Kami memastikan apakah kecelakaan sudah ditangani, ditangani di rumah sakit mana, kelanjutannya seperti apa. Kami standby dari melakukan pendataan hingga memastikan yang bersangkutan sudah ditangani dengan baik,” imbuhnya.

Dengan menggunakan aplikasi, pelaporan hasil pantauan jadi lebih lengkap dan cepat diterima dibanding ketika dilakukan secara manual seperti tahun sebelumnya. “Tahun kemarin pelaporan hasil pantauan dari setiap wilayah masih via Whatsapp dan telepon. Tidak semua bisa terpantau, mungkin hanya sampling. Tahun ini dengan aplikasi bisa melihat realtime jika setiap wilayah input data,” pungkas Aries.

 

20190609 Dishub Jateng Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman 3

 

Selain memantau lalu lintas, Posko Terpadu 2019 memantau data di simpul-simpul transportasi, seperti bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal secara langsung maupun daring. Di wilayah Jawa Tengah, sebanyak 2 bandara, 9 stasiun, 1 pelabuhan, dan 28 terminal menjadi titik-titik yang dipantau. Selain itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah juga menghitung jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Jawa Tengah. Nantinya, data ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan antisipasi potensi permasalahan transportasi.

Ini adalah tahun ketiga Posko Lebaran Terpadu diselenggarakan di Wisma Perdamaian Semarang sejak tahun 2017. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah berperan sebagai Ketua Posko sementara Kepala Dinas Perhubungan berperan sebagai Ketua Harian. (clr/HUMAS MENPANRB)