Pin It

surat dorodjatun

JAKARTA – Mantan Menko Perekonomian pada Kabinet Gotong Royong, Dorodjatun Kuntjoro Jakti  mengapresiasi langkah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi, yang telah melakukan evaluasi 25  Lembaga Non Struktural (LNS), dan merekomendasikan pembubaran 14 LNS.

Bahkan Dekan FEUI periode 1994 -1997 ini menyatakan bahwa sebenarnya di masing-masing kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), banyak biro-biro, staf ahli, staf khusus yang tidak jelas tupoksinya. “Kebanyakan digunakan untuk menampung pejabat-pejabat yang tidak tahu, mau dikemanakan oleh menteri-menteri bersangkutan,” ujar pria  kelahiran Rangkasbitung, 25 November 1939 ini  posisi tersebut.

Guru Besar FEUI yang sempat menjadi Dutabesar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Amerika Serikat pada periode 1998 – 2001 ini, secara khusus menyampaikan tanggapannya dengan berkirim surat kepada Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, setelah membaca tulisan di sebuah majalah. “Dengan gembira saya menyimak bahasan tentang 'Tarik-Ulur Pembubaran 14 LNS', di Gatra edisi 24 Februari 2016 yang lalu,” tuturnya dalam surat tersebut.

Penerima Piagam dan Tanda Kehormatan Mahaputera Adipradana atas nama Negara RI oleh Presiden DR. Susilo Bambang Yudhoyono ini, menambahkan, pada akhirnya apa yang dilihatnya saat menjabat sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu ‘kemubaziran belanja negara’, mulai ditindak oleh Menteri PANRB, yang kali ini difokuskan ke14 LNS.

Dorodjatun pun mengisahkan, ia teringat pada program Re-inventing government yang dilaksanakan pada periode 1980-an di pemerintah Federal AS. Menurut dia, studi-studi reinventing government itu patut dipakai sebagai bahan banding bagi Indonesia.

Bahkan, Co-Chair Panel 45 bersama Bapak Ali Alatas, khusus untuk merumuskan posisi RI di dalam Sidang Umum PBB ke-60 itu meminta Menteri Yuddy untuk mengecek lewat internet, bila diperlukan.

Pria yang kini menjadi Komisaris Utama di bank BTPN dan Komisaris di sejumlah perusahaan ini, menyampaikan ucapan selamat kepada Yuddy. “Sekali lagi selamat, dan saudara Menteri berhasil membangun legacy yang akan dibawa oleh Generasi Millenium Indonesia ke tahun 2045, saat ulang tahun proklamasi kemerdekaan RI ke-100,” ungkap  anggota Dewan Pengarah Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) RI ini.

Sebagaimana ditulis Gatra, akhir 2015 lalu, Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu melakukan kajian (=baca evaluasi) terhadap 25 LNS yang dibentuk dengan Keppres, Perpres atau Peraturan Pemerintah (PP). Dari 25 LNS itu, hanya 14 yang direkomendasikan untuk dibubarkan. (ags/HUMAS MENPANRB)