Menteri Yuddy didampingi Pakde Karwo memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Jumat (05/02)
SURABAYA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, menjelaskan pentingnya reformasi birokrasi di era kompetisi yang menuntut birokrasi agar lebih responsif, adaptif dan antisipatif. Selain itu, peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur juga menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Sudah bukan saatnya aparatur negara bekerja hanya berdasarkan aturan, melainkan harus inovatif dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Kita berada pada era kompetisi, era reformasi menutut perubahan, penyesuaian yang cepat, dan bergerak ke arah perubahan yang lebih baik. Birokrasi dituntut untuk lebih cepat tanggap menuju percepatan implementasi tata kelola pemerintahan yang lebih baik, itu mutlak. Kita saat ini bekerja menghadapi persaingan," katanya.
Masuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak akhir tahun lalu, mau tidak mau memang memaksa birokrasi untuk lebih inovatif, adaptif, dan antisipatif menghadapi persaingan. Pun demikian tuntutan global dengan perubahannya yang begitu cepat, menuntut tata kelola pemerintahan yang harus diperkuat menuju good and clean gouvernemnt.
"Oleh karena itu, perlu adanya penguatan pemerintahan, perlu ada pemerintah yang akuntabel, taat kepada aturan, berorientasi pada hasil, pemerintahan yang mampu bersaing, mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggarannya," ujar Menteri Yuddy.
Selain penguatan pemerintahan, dukungan peningkatan profesionalisme aparatur negara melalui kompetensi juga menjadi hal yang mutlak. Kapasitas dan kapabilitas aparatur negara dituntut untuk memberikan kontribusi kinerja yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik. "Sudah bukan saatnya aparatur negara bekerja hanya berdasarkan aturan, melainkan harus inovatif dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman," kata Yuddy. (ris/HUMAS MENPANRB)