JAKARTA – Banyaknya pemalsuan tanda bukti lulus uji, serta sulitnya mendapatkan informasi mengenai pengujian berkala kendaraan bermotor, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jawa Barat melahirkan inovasi Sistem Pengujian Kendaraan Bermotor (Si Keren). Inovasi ini bertujuan untuk membangun sebuah identifikasi kesesuaian pengujian kendaraan bermotor berbasis komputer.
Selain itu, umtuk memberi jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan kendaraan bermotor di jalan serta melestarikan lingkungan dari kemungkinan pencemaran yang diakibatkan penggunan kendaraan bermotor di jalan. "Dengan penerapan Si Keren proses pelayanan publik kepada masyarakat lebih efektif, efisien, dapat dipertanggung jawabkan,” jelas Bupati Bogor Nurhayanti saat presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 di Kementerian PANRB.
Berdasarkan Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan bertanggungjawab untuk melaksanakan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor, atau yang dikenal dengan istilah Uji KIR. Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa komponen kendaraan bermotor, kereta tempelan dan kereta gandengan guna memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Bupati Bogor Nurhayati menyalami Tim Panel Independen, usai presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 di Kementerian PANRB.
Nurhayanti mengatakan, dalam inovasi Si Keren ini, terdapat tujuh keunggulan. Penggunaan QR Barcode pada buku uji untuk menghindari pemalsuan, dilakukannya pengambilan gambar untuk mengetahui kondisi awal kendaraan, mendapatkan informasi pengujian kendaraan bermotor melalui SMS (SMS Gateway).
Pengawasan di jalan berbasis smartphone, pendaftaran lebih cepat dan efisien dengan scan barcode pada buku/kartu uji, penggunaan kamera dalam identifikasi nomor uji, nomor mesin dan nomor rangka, dibangun Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor yang terintegrasi.
Nurhayanti menambahkan, inovasi yang masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 ini dilaksanakan secara berkesinambungan, karena berdampak positif bagi Dinas Perhubungan maupun bagi masyarakat. Ia berharap, inovasi ini dapat direplikasi pemerintah daerah lainnya. “Dengan telah dilakukannya inovasi ini, kedepannya Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor akan melakukan upaya yang lebih mengedepankan kepuasan terhadap pelayanannya dengan melakukan pengembangan kegiatan pengujian kendaraan bermotor yang baik, terstruktur dan informatif, sehingga dapat dihasilkan proses kerja maksimal,” imbuhnya. (dit/HUMAS MENPANRB)