Pin It

20180713 wawancara top99 harike 5 polisi2

Suasana wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik hari kelima, Jumat (13/07)

 

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkomitmen menggenjot perbaikan pelayanan publik di seluruh unit kerja. Hadirnya lima inovasi yang tampil dalam wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik hari ke-5 diharapkan bisa menjadi opemacu bagi unit kerja Polri lainnya. Lima inovasi tersebut dua diantaranya berasal dari Polda Jawa Timur (Polres Madiun dan Polres Sidoarjo), Polda Metro Jaya, dan Polda Jambi, serta Polda Kepulauan Riau masing-masing satu inovasi.

Kelima inovasi dari Korps Tribrata itu tampil bergantian pada sesi pertama wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik hari ke-5, di kantor  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Jakarta, Jumat (13/07). Tidak tanggung-tanggung, Tiga Kapolda, yakni Kapolda Jatim, Kapolda Kepulauan Riau dan Kapolda Jambi hadir untuk mempresentasikan  inovasi dari jajarannya. Sedangkan dari Polda Metro Jaya hadir Wakaploda. Dalam kesempatan itu, hadir juga Asisten Kapolri bidang Perencanaan Anggaran Irjen Gatot Eddy Pramono, dan Karo Reformasi Birokrasi Polri Brigjen Adhi Prawoto.

Sebagai pembuka, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Didid Widjanardi memaparkan inovasi dari Direktorat Lalu Lintas yang diberi nama Samsat Antar Pulau. Inovasi ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat Kepulaua Riau yang secara geografis 90 persen tinggal di pulau-pulau kecil. Pelayanan Samsat Antar Pulau di Kecamatan Belakang Padang dan pulau - pulau terpencil lainnya untuk membantu masyarakat dalam rangka pengesahan dan perpajangan STNK serta cek fisik kendaraan yang merupakan salah satu persyaratan guna pengurusan pajak 5 tahunan, hingga ganti pemilik.

Inovasi kedua yang dipresentasikan dikembangkan oleh Polres Madiun. Sebagai bentuk dukungan, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin hadir dan mempresentasikan inovasi mereka yang bernama Bhayangkara Respons Empati Modern (BREM) Kamtibmas. Implementasi BREM Kamtibmas dilengkapi aplikasi BREM-Online berbasis website. Inovasi ini merupakan upaya kolaboratif Polri melibatkan tiga pilar dan tiga pilar-plus untuk mewujudkan Kamtibmas dan Kamseltibcar-Lantas, dalam strategi pemolisian demokratis dengan garda terdepan Bhabinkamtibmas dan Polantas melalui peran Polmasnya.

Masih dari Polda Jawa Timur, inovasi ketiga adalah SKCK Online dan SKCK Keliling Online, dari Polresta Sidoarjo. Inovasi ini dipresentasikan oleh Irjen Machfud Arifin dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Himawan Bayu Aji.

SKCK Online adalah salah satu terobosan dari Polresta Sidoarjo dalam rangka inovasi pelayanan publik yang cepat dan mudah di akses oleh masyarakat dengan berbasis teknologi. Sedangkan SKCK Keliling Online adalah pelayanan SKCK yang dilakukan secara keliling oleh personil SKCK dengan menggunakan mobil yang prosedurnya sama dengan proses pembuatan SKCK Online pada umumnya.

Inovasi keempat, giliran Dirlantas Polda Metro Jaya yang sejak tahun 2009 telah menerapkan Samsat Drive Thru. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi menjelaskan, masyarakat Jakarta yang hendak mengurus pajak kendaraannya tidak perlu keluar kendaraan. Mereka hanya perlu menyiapkan berkas asli yang diperlukan, dan membayar di gerai yang disediakan. Para wajib pajak hanya butuh waktu kurang dari 3 menit untuk menyelesaikan urusan tersebut.

Terakhir adalah Polda Jambi melalui Satuan Brimob menyampaikan inovasinya yang dinamakan Patroli Edukasi Brimob Polda Jambi pada Suku Anak Dalam. Kapolda Jambi Mukhlis AS menuturkan Brimob Polda Jambi melalui Detasemen B Pelopor memiliki inisiatif untuk berperan langsung dalam memberikan solusi dengan memberikan edukasi dan pembelajaran kepada warga SAD yang telah bermukim di sekitar warga masyarakat.

Menurutnya, kurangnya sosialisasi dan komunikasi antara Suku Anak Dalam (SAD) dan masyarakat berdampak adanya jarak antara kedua kelompok. Hal ini juga berpengaruh terhadap akses warga Suku Anak Dalam yang berkeinginan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah formal. “Hanya sedikit jumlah anak-anak Suku Anak Dalam yang mau dan bisa merasakan bangku sekolah,” ujarnya. (don/HUMAS MENPANRB)