Pin It

IMG 20160707 143117

Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa menyimak penjelasan Kepala Posko Ramadaniyah Kompol Suparlan, di Mapolda Sumsel, Palembang, Kamis (07/07)

 

PALEMBANG  - Dalam rangka pengawasan dan penjaminan mutu pelayanan publik selama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB RI Prof. Hj. Diah Natalisa didampingi Staf Khusus MenPANRB Bidang Komunikasi, Sosial, dan Politik M. Fariza Y. Irawadi melakukan inspeksi ke beberapa titik pelayanan publik yang tetap berfungsi siaga selama libur lebaran (Kamis, 7/7)

Kunjungan diawali ke Posko Ramadaniya Musi 2016, yaitu pusat pengendalian operasi pengamanan Ramadhan dan Hari Raya yang berada di Mapolda Sumatera Selatan. Dijelaskan oleh Kepala Posko Ramadaniya Kompol Suparlan bahwa jajaran Polda Sumsel menyiagakan 2140 personil polisi yang tersebar di 65 pos Ramadaniya di seluruh Provinsi Sumatera Selatan. Posko Ramadaniya ini dikhususkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan agar masyarakat Sumsel dapat khusyuk dalam menjalankan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan dan dapat menikmati libur lebaran bersama keluarga tanpa rasa khawatir.

Menurut Prof. Diah, inspeksi ini penting dilakukan untuk mengetahui kondisi real yang dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dalam menjalankan fungsi pelayanan publik di bidang pengamanan. "Kami ingin memastikan apakah implementasi operasi pengamanan sesuai dengan rencana aksi yang dipersiapkan oleh Polda Sumsel dalam melayani masyarakat. Saya sangat mengapresiasi adanya Posko Ramadaniya Polda Sumsel ini yang berfungsi sebagai pusat kendali pengamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Provinsi Sumsel. Tentunya sebagai abdi negara kita harus tetap memberikan pelayanan publik yang prima sesuai dengan tupoksi masing-masung biarpun sedang libur," jelas Prof. Diah.

Lebih lanjut lagi, dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, terutama selama masa libur lebaran, Prof. Diah berharap kepada teman-teman Kepolisian dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. "Dengan murahnya harga kendaraan bermotor saat ini, masyarakat tetap harus diberikan pengertian bahwa resiko kecelakaan berkendara motor sangatlah tinggi. Untuk itu, polisi sebagai pengayom masyarakat agar dapat membina masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dalam diri dan pengguna jalan lainnya dalam berkendara." ujar Diah. Inspeksi pelayanan publik kemudian dilanjutkan ke RSUP Moh. Hoesin dan Pelindo 2 Cabang Palembang. (ajg/HUMAS MENPANRB)