Pin It

20191015 TOP 45 7

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10).

 

JAKARTA - Memasuki era revolusi industri 4.0, segalanya dituntut dengan cepat, tepat, dan efektif. Menyadari hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong tiap organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayahnya untuk menggelorakan semangat berinovasi. Pemda di wilayah Jawa Tengah terus dipaksa untuk berinovasi hingga akhirnya hal ini menjadi sebuah tradisi.

Ditemui usai menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10), Ganjar Pranowo menyatakan berbagai inovasi yang ada di Jateng saat ini merupakan hasil rangsangan terus-menerus. "Di Jateng sebenarnya kita jadikan suatu tradisi saja, tradisi untuk setiap OPD mau berinovasi. Kalau targetnya satu tahun satu inovasi maka dengan 41 OPD yang kita miliki maka dia akan punya setiap tahun satu deposit inovasi," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Ganjar, inovasi yang lahir di Jawa Tengah harus memiliki tiga prinsip. Seluruh inovasi diarahkan pada kemudahan, kemurahan, dan kecepatan. "Artinya ini rangsangan komunikasi yang menumbuhkan suatu kontestasi yang positif, tujuannya harus the best," imbuhnya.

 

20190709 TELE APIK 2

 

Pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun ini, Provinsi Jawa Tengah mengikutsertakan sejumlah inovasi. Tiga inovasi yakni Apem Asi, Jamin Dokter Datang Tepat Waktu Melalui TELE APIK, dan PAYJEM PAS NGAMUK masuk pada jajaran Top 99 Inovasi. Satu diantara tiga inovasi tersebut yakni TELE APIK (TEYeng ndeLEng Antrean Pendaftaran lan PoliklinIK) bahkan masuk dalam 45 inovasi terbaik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri PANRB Syafruddin menyerahkan penghargaan Top 45. Pada kesempatan tersebut Wapres JK menekankan bahwa inovasi merupakan tanda majunya sebuah bangsa. Senada dengan JK, Menteri PANRB Syafruddin menilai bahwa inovasi dapat menjaga roda birokrasi tetap dinamis, adaptif, dan antisipatif terhadap perubahan.

Inovasi yang masuk ke dalam Top 45 memiliki kesempatan untuk bertanding di ajang internasional The United Nations Public Service Awards (UNPSA). Ganjar mengaku siap apabila inovasi dari Provinsi Jawa Tengah diajukan sebagai wakil Indonesia di ajang UNPSA. "Kita persiapkan, lalu kembangkan saja. Yang pasti akan terus kami didampingi agar semakin sempurna," tandasnya. (rum/HUMAS MENPANRB)