Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri PANRB Syafruddin saat menghadiri tradisi pengantar purnatugas oleh keluarga besar Kepolisian RI, di Gedung STIK-PTIK, Jakarta, Jumat (18/10).
JAKARTA - Di akhir masa tugas Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI, Kepolisian RI menyelenggarakan tradisi pengantar purnatugas oleh keluarga besar Kepolisian RI, di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Jakarta, Jumat (18/10). Serangkaian prosesi dan karpet merah menyambut kehadiran Wakil Presiden ke-12 tersebut, dimulai dengan beberapa anggota Polisi Wanita yang beratraksi menggunakan senjata.
Prosesi selanjutnya adalah yel-yel dan iringan tepuk tangan dari anggota Polri mengiringi JK yang didampingi Kepala Kepolisian RI Tito Karnavian, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memasuki ruang auditorium PTIK.
Acara dimulai dengan penayangan video selayang pandang yang menampilkan beberapa kegiatan Jusuf Kalla selama menjabat sebagai wakil presiden.
Dalam sambutannya, Kapolri Tito Karnavian menyebut Wakil Presiden RI Jusuf Kalla merupakan sosok yang pantas dijadikan role model. Sosok JK merupakan strong leader yang tidak hanya memiliki power serta followers, namun juga memiliki konsep. Menurutnya konsep merupakan visi serta prinsip untuk menemukan solusi organisasi.
“Konsep didiapat dari kekuasaan dan keluasan pengalaman baik diri sendiri atau orang lain, dan kami rasakan bapak strong leader, selain power dan followers, tapi bapak pemimpin konseptual,” jelasnya.
Tito pun mengaku fans berat JK, sebab dalam berbagai kesempatan dirinya selalu memperhatikan JK yang tidak pernah berpidato menggunakan teks, hanya kertas kecil berisi poin. Hal tersebut menandakan kekuatan knowledge.
Lebih lanjut, ia menilai JK merupakan salah satu sosok yang berhasil menyelesaikan konflik Aceh dan Poso. Kemudian menjadi mediator konflik di Filipina Selatan dan juga aktif tidak hanya di Afganistan tapi juga di Myanmar. Karena hal tersebut, setiap pidato di PBB JK selalu mendapat apresiasi karena aktif di perdamaian dunia.
Pada kesempatan itu, Wapres Jusuf Kalla merasa terhormat mendapatkan apresiasi dari Polri. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah membantu menjaga keamanan dan ketertiban serta melayani masyarakat.
“Bagi saya kehormatan yang sangat besar untuk hadir di tempat ini dan mendapat apresiasi tadi seperti disampaikan Pak Kapolri, hal-hal yang tentunya bagi saya pengalaman hidup yang tentunya tidak terlupakan," ucapnya.
Dihadapan para perwira tinggi Polisi, JK meminta agar kepolisian dapat mengedepankan strategi serta trik-trik tertentu dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polri jangan hanya mengedepankan kekuatan jajaran (force), namun juga butuh strategi pendekatan humanis kepada masyarakat.
Seperti diketahui Jusuf Kalla akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019. (byu/HUMAS MENPANRB)