Pin It

cover kipp 2019

 

JAKARTA - Ribuan anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur, Malaysia, tidak bisa mengenyam pendidikan selama bertahun-tahun. Hak pendidikan mereka terbatas karena masalah status keimigrasian. Dari rimbunnya kebun kelapa sawit, Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur berusaha menembus batas-batas itu dengan membangun Community Learning Center (CLC).

Program itu merupakan bagian dari inovasi KBRI Jaman Now. Kegiatan ini dilakukan melalui pelatihan WNI Bermasalah yang disebut Saya Mau Sukses di perkebunan kelapa sawit. Di Negeri Jiran itu, mereka diberi pelatihan keterampilan dan pendidikan.

 

20190812 KBRI KL Jaman Now Mendidik dari Kebun Sawit 1

Perwakilan Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur dalam Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019 di Kantor Kementerian PANRB.

 

Program ini merupakan implementasi dari prioritas pelayanan publik Kementerian Luar Negeri dalam memberikan pelindungan lebih bagi WNI di luar negeri atau beyond protection. "Dengan mengedepankan pemberdayaan WNI melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik dan bermartabat," ujar Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur Krishna K.U Hannan, saat Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019 di Kantor Kementerian PANRB.

Program Saya Mau Sukses membangkitkan kesadaran akan pentingnya keahlian untuk kualitas hidup yang lebih baik, serta ilmu kewirausahaan untuk dapat secara mandiri membuka usaha sendiri dan bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk warga lainnya. "Melalui CLC dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, makin banyak WNI yang berpendidikan dan dapat menggapai masa depan lebih baik," imbuh Krishna.

Inovasi tersebut juga mengandung nilai pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pembekalan, serta nilai pendidikan bagi WNI dan anak-anak WNI yang tidak dapat memperoleh akses pendidikan di Malaysia. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat, penciptaan kualitas hidup dan pendidikan yang terbaik, serta harapan bagi pencapaian perekonomian nasional Indonesia yang lebih baik.

 

20190812 KBRI KL Jaman Now Mendidik dari Kebun Sawit 1

 

KBRI KL Jaman Now yang merupakan wujud nyata semangat service excellence beyond expectation Kementerian Luar Negeri. Inovasi ini tidak hanya fokus pada pendidikan dan pelatihan. Inovasi KBRI KL Jaman Now juga memiliki program yang menekan ruang gerak para calo yang tentu merugikan WNI.

Program-program itu pelayanan kekonsuleran melalui KBRI Buka 24-Jam, Antrean Cara Online (Ancol) untuk permohonan Paspor dan Visa, Sistem Pengambilan Nomor Anti Calo (Si Ponco), Sistem Layanan Ambil Cepat Imigrasi (Si Laci), Kirim Paspor Pakai Pos (Kipas), SMS Gateway, serta renovasi dan pembangunan ruang layanan baru dan percepatan pelayanan konsuler. “Hal itu dilakukan untuk menjawab tantangan dalam mengurangi praktik percaloan karena pemohon datang sendiri dan langsung dilayani oleh para petugas, tidak lagi menjadi korban penipuan para calo," tandasnya. (ndy/HUMAS MENPANRB)