BATAM - Kawasan Batam harus direvitalisasi dan dikembalikan kepada fungsi pendirian Otorita Batam 42 tahun silam, yakni sebagai lokomotif ekonomi nasional. Dengan cara itu, maka tahun 2017 perrtumbuhan ekonomi di kawasan terdekat Singapura ini optimis bisa mencapai 12 persen.
Demikian ditegaskan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi dalam kunjungan kerjanya di Batam, Selasa (12/05). Badan Pengelolaan (BP) Batam menjadi tujuan pertama kunjungan Yuddy yang didampingi Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini.
Dari BP Kawasan Batam, Yuddy bergeser ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), meninjau IT Center, audiensi dengan ASN Pemkot Batam, yang disayangkan hanya diterima oleh Asisten Sekda Batam M. Suzhaeri dan sejumlah pejabat teras Pemkot Batam. Walikota, Wakil Walikota, dan Sekda tengah menjalankan tugas keluar kota.
Agenda Yuddy berikutnya membuka dan memberikan pengarahan pada workshop sinergi kampanye revolusi mental bagi praktisi humas pemerintah provinsi se-Sumatera, yang dihadiri Sekda Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Robert Iwan Loriaux. Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian PANRB ini menghadirkan Komisioner KASN Waluyo dan Staf Khusus Kementerian PANRB Fariza Y. Irawady.
Sebelum jam makan siang, Yuddy bergeser untuk membuka Sosialisasi Undang-Undang No. 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Kunjungan kerja Yuddy ke Batam berlanjut untuk melantik Pengurus Rumah Kreasi Indonesia Hebat Batam.
Dalam dialog dengan Kepala BP Kawasan Batam, Yuddy menegaskan kembali perlunya dilakukan revitalisasi lembaga yang sebelumnya bernama Otoritas Batam ini. Meski diakuinya sudah ada kemajuan, tetapi menurut Menteri, sebenarnya Batam ini bisa ditata lebih baik lagi.
Dalam hal ini, Yuddy yang menindaklanjuti kunjungan Menko Perekonomian baru-baru ini mengatakan, pengelolaan Batam harus dikembalikan sebagai lokomotif perekonomian nasional. Karena itu, aparatur negara dan institusi yang ada di kawasan ini harus bersinergi. "Tinggalkan ego sektoral, bekerjalah secara lintas sektor, dan berpikirlah secara nasional, bukan parsiak," tegas Yuddy. Saat beraudiensi dengan Pemkot Batam, Yuddy juga menekankan agar dibangun sinergi antara pemkot serta Pemprov dengan BP Kawasan Batam. (ags/HUMAS MENPANRB)