JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggandeng Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta untuk mengembangkan SDM melalui sistem manajemen SDM yang terintegrasi atau Integrated Human Resource Management System (IHRMS). Hal itu dikatakan Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dalam acara penandatanganan kesepahaman bersama antara instansinya dengan Kepala LPP Yogyakarta Endang Suraningsih di Jakarta, Jumat (23/01).
Atmaji mengatakan, sebenarnya sistem manajemen SDM yang ada sudah sudah baik, dan tinggal dikembangkan untuk implementasinya. Menurutnya, IHRMS merupakan sistem yang sangat baik, karena yang paling penting dalam organisasi adalah mengelola kinerjanya. Hanya dengan pengelolaan kinerja yang efektif maka kita bisa bekerja lebih baik. “Tanpa sistem kerja yg efektif, seperti bus yang berjalan tanpa arah. Tidak tahu berjalan ke mana dan sampai mana,” ujar Atmaji.
Ditambahkan, proses implementasi sekaligus menjadi sebuah validasi dari alat dan sekaligus untuk melihat sejauh mana sistem ini efektif terhadap organisasi. Pengukuran yang akan dilakukan adalah compentency level index (indeks tingkat kompetensi) yang dapat mengukur kompentensi dari level organisasi sampai individu. Sistem ini juga bisa melihat kontribusi individu untuk organisasi, serta melihat apakah efektivitas kinerja pengelolaan sudah dikerjakan atau belum.
Dengan menerapkan sistem IHRS, seluruh pegawai Kementerian PANRB akan diketahui standar kompetensinya, jika sistem tersebut sudah dibangun. “Ini kesempatan kita untuk membangun kapasitasnya, sehingga harapan untuk menjadikan Kementerian PANRB sebagai center of execellent di Kabinet Kerja akan cepat terwujud lebih sistematis,” imbuhnya. (rr/HUMAS MENPANRB)